After Sunrise - 24. Unbeatable

79 2 0
                                    

Hari Minggu, tidak ada yang spesial, hanya ke gereja pagi lalu latihan dan pulang ke rumah untuk istirahat mempersiapkan pertandingan esok hari.

ΔΔΔ

Hari senin, hari pertama babak penyisihan. Do or die bagi Pelita Bangsa. Pertandingan akan dimulai kurang lebih jam tujuh malam, tapi Kevin dan tim harus sudah di GOR dari jam lima. Sekarang ini masih pagi, waktunya Kevin dan Tyra sekolah.

"happy sweet seventeen, sayang" bisik Kevin yang baru setengah sadar. Kevin langsung terjaga karena Tyra tidak ada di sebelahnya.

"YAAA?" Kevin panik mencari Tyra di kolong kasur dan juga dibalik gorden jendela kamar.

"kenapa?" tanya Tyra. Tyra masih terlilit handuk karena dia lupa membawa seragam ke dalam kamar mandi. Di dadanya terlihat ruam merah sisa kemarin malam.

"aku kira kamu di mana"

"sini peluk, eh kelakuan itu aku belum ilang?" Kevin fokus dengan ruam merah di dada Tyra.

"belom, makanya jangan kenceng-kenceng jadi susah ilangnya. Bentar, Vin, aku pake baju dulu"

Tyra kembali dengan seragam lengkap hari Senin. Kevin langsung memeluk Tyra tanpa basa basi terlebih dahulu "happy sweet seventeen, sayangnya Kevin"

"maaci sayang"

"dah buruan mandi, terus kita berangkat sekolah" suruh Tyra.

"ga ada sarapan?"

"ga keburu, Vin. Aku bekelin aja yah makan di jalan"

"oiyaahh ya udah aku mandi dulu" Kevin panik saat melihat jam di kamar sudah menunjukkan pukul enam lewat.
Saat Kevin mandi, Tyra menyiapkan roti selai coklat kesukaan Kevin.

"ayo berangkat Ya" ajak Kevin yang sudah berseragam lengkap ditambah dengan dua tas sekolah di kiri dan kanan. Dasi sekolahnya juga terikat di kepala bukan di tempat yang seharusnya.

"Yo" jawab Tyra.

Kevin mulai menancapkan gas dengan kecepatan yang agak tinggi karena waktu yang sudah mendekati jam masuk sekolah.

"Vin, nanti pulang dulu baru ke GOR atau langsung ke GOR?" tanya Tyra sambil menyuapi Kevin dengan roti coklat.

"pulang dulu tuker tas terus langsung ke GOR. Soalnya kalo aku bawa tasnya sekarang, kita pasti telat, aku belum beresin isinya soalnya hehehe" Kevin menjelaskan apa yang menyebabkan dirinya harus kembali lagi ke rumah nanti sore setelah pulang sekolah.

"ya udah berarti aku bisa ganti baju dulu, biar ga usah pake seragam panas soalnya kalo pake seragam" ujar Tyra.

"pake kaos yang kita ya, Ya" pinta Kevin.

"iya pake yang itu, aku pake celana pendek gapapa 'kan?"

"gapapa 'kan ada aku, ga usah takut kamu diapa-apain sama orang"

"ngga bukan itu, aku takutnya kamu ga ngebolehin aku pake celana pendek soalnya pahanya ke mana-mana" Kevin menggeleng dan tersenyum. Lewat senyumannya, Kevin mengizinkan Tyra untuk menggunakan celana pendek.

Mobil Kevin sudah terparkir di lapangan parkir sekolah. Mereka berdua berlari ke kelas sambil membawa bekal roti yang belum habis. Tiga menit lagi, bel sekolah akan berbunyi dan pintu lobi akan dikunci, kalau sampai terlambat, mereka harus masuk melalui pintu lain yang cukup jauh dan juga menyita waktu.

"ini rotinya kamu abisin, Vin" suruh Tyra. Kevin langsung melahap habis dua potong roti yang tersisa di tempat bekal dan langsung mendorongnya dengan air karena bel sekolah sudah berbunyi.

After Sunrise (16+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang