After Sunrise - 22. Kunci

65 4 0
                                    

Waktu sudah menujukkan pukul lima, waktunya Kevin latihan sebelum pertandingan minggu depan. Kevin, Tyra, dan beberapa teman mereka yang lain sudah berada di sekolah tiga puluh menit sebelum sesi latihan dimulai.

"ih apa apaan ini latihan kok bawa pasangan" kata seorang laki-laki tiba-tiba. Kevin sedang mengikat tali sepatunya jadi dia tidak tau itu siapa, tapi Tyra tau.

"iya nih apa-apaan lo, Vin" yang lainnya ikut mengompori.

"apaan sih jealous aja" timpal Kevin dengan wajah yang kesal. Tapi saat melihat kalau itu adalah Egha dan kawanannya wajahnya langsung berubah.

"ih apa apaan kalian ke sini?"

"diminta sama sekolah lu kali buat persiapan lu main di DBL." Kevin menggelengkan kepalanya sambil menghela nafas.

Abraham, Jovan, Kenneth, dan Alan datang bersama Ivanna, Jeane dan Bella. Mereka langsung bergabung dengan Kevin yang sedang bersama dengan Egha, Avan, Coke, dan Juan.

"eh ada adiknya Daniel Wenas" celetuk Egha.

"bukan atuh, Kak. Tuluy weh aing digeroan adikna Daniel Wenas" jawab Abraham. Artinya terus aja dipanggil adiknya Daniel Wenas.

"Jovan kok mirip Avan?" tanya Coke. Nama asli Coke adalah Christian, tapi dia lebih sering dipanggil Coke oleh teman-temannya.

"eh iya loh kok mirip, kalian adik kakak?" tanya Juan.

"mana ada adik kakak, ngaco lu pada" jawab Avan.

"gapapa mirip muka asal jangan kelakuan ya, Jov" kata Juan.

"yang harus mirip jagonya, Ko" balas Jovan.

Jovan asik berbicara dengan Coke, Avan, dan juga Juan. Kevin dan Tyra malah asik berdua. Sky juga tiba-tiba muncul di sana.

"heuh bucin wae sia" kata Sky lalu menonjok bahu Kevin.

"ngapain sia ke sini?" tanya Kevin.

"pengen aja ga boleh?" mereka mulai adu argumen kecil yang tidak penting seperti biasanya saat waktu Sky masih di sekolah.

"ga" jawab Kevin singkat, padat, dan jelas.

"aing jadi assistant coach, ai sia"

"ih sumpah?" tanya Kevin.

Egha kembali dari toilet dan langsung mengajak Sky berkenalan. "Egha"

"Sky, Kokonya Rara"

"oh iparnya Kevin?" tanya Egha dengan berbisik.

"iya, lu tau?" Sky kaget dengan pertanyaan yang Egha lontarkan.

"tauu" jawab Egha.

"tau dari siapa?" Sky mulai insecure karena ada orang lain selain teman-temannya yang tau soal pernikahan adiknya itu.

"Kevin cerita"

"oo" Sky beroh-ria dan wajahnya kembali lebih santai.

"DUAAAARR MEM" teriak Alan. Tatapan semua teman-temannya tertuju pada Alan sehingga dia tidak melanjutkan ucapannya itu.

"dingdigidingdigiding tuyul di sini ada tuyul" Abraham mulai ikut menggila seperti Alan. Mereka berdua berlarian ke tengah lapangan.

"Ya tuh hantu, ya tuh hantu, bapanya meninggal jadi hantu. Syalalalala hiyahiya kontet" Jovan juga melakukan hal yang sama seperti Alan dan Abraham.

Egha, Avan, Juan, Coke, dan Sandy hanya bisa menggelengkan kepala melihat kelakuan adik-adiknya itu. Oh iya kalian harus tau kalau Juan juga lulusan SMA Pelita Bangsa. Semenjak dua tahun sebelum angkatan Juan masuk, basket di SMA Pelita Bangsa naik sampai sekarang. Kevin juga sering disebut sebagai Juan kedua, bahkan guru-guru senior sering memanggil Kevin dengan nama Juan karena perawakan mereka memang mirip, tapi kalau wajah tidak mirip sama sekali.

After Sunrise (16+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang