After Sunrise - 10. Mulai Berani

131 2 0
                                    

Hari kedua pekan olah raga yang hanya diadakan selama tiga hari. Kevin dan Tyra memilih untuk tidak masuk sekolah karena Kevin tidak ada pertandingan apa-apa hari ini. Waktu juga sudah menunjukkan pukul sembilan pagi.

Suara ponsel Kevin berdering ada telefon masuk dari Abraham. Ntah apa yang ada dipikiran Tyra, Tyra mengangkat telefon dari Abraham.

"halo Vin"

"apa Bram?"

"eh elu, Ra. Kevin mana?" tanya Abraham.

"lagi mandi"

"lu ngapain pagi-pagi udah sama Kevin?" Tyra terdiam lalu sadar kalau Abraham hanya tau kalau mereka pacaran bukan suami istri.

"Ra?"

"gapapa pengen aja" balas Tyra.

"ya udah bilangin ke Kevin, nanti siangan gua sama yang lain mau ke sana. Thank you, Ra"

"iya Bram iya"

Abraham mematikan teleponnya tanpa basa basi lagi. Tyra mulai kebingungan harus bagaimana kali sekarang ini, pulang ke rumah orang tuanya atau tetap di sana.

Kevin keluar dari kamar mandi hanya dengan celana pendek dan handuk yang melingkar di lehernya. "siapa yang telepon tadi?"

"sini dulu" Tyra menyuruh Kevin duduk di dekatnya dan Tyra mengeringkan rambut Kevin yang basah setelah mandi.

"tadi Bram telepon, katanya mau ke rumah kamu, terus dia nanya, kenapa pagi-pagi udah di rumah Kevin"

"terus kamu jawab apa?"

"aku bilang pengen aja. Yang aku bingung, aku harus di mana? Pulang ke mama apa di sini aja?"

"di sini aja gapapa kok"

"nanti ketauan dong kalo kita udah serumah"

"engga ga akan ketauan udah tenang aja" Kevin membalikan badannya pada Tyra menarik Tyra turun dari kasur dan menggendongnya. Kaki Tyra menyilang di pinggang Kevin. Kevin dapat dengan mudah mencium Tyra karena posisi Tyra lebih tinggi dari Kevin. Dari pipi pindah ke bibir lalu Kevin melanjutkan ke leher Tyra. Dan kembali meninggalkan bekas kemerahan di sana.

Suara ponsel Kevin membuat permainan Kevin berhenti, tapi Kevin masih menggendong Tyra dengan posisi yang sama. Memang Kevin cukup kuat untuk menggendong Tyra dalam waktu yang lama. Kali ini panggilan masuk dari Alan.

"ni orang ga tau waktu ya kalau telefon" Kevin menghela nafas dan mengangkat telefon dari Alan. Tyra menahan tawa karena wajah Kevin berubah lalu melekatakkan kepalanya di atas kepala Kevin. Kevin menekan layarnya di mode pengeras suara.

"woi bangsat, lu di mana? Gua sama anak-anak ke rumah lu nyokap lu bilang lu ga di rumah"

"nanti gua share location jangan telefon dulu" kata Kevin langsung menutup telefon dari Alan dan mengirimkan lokasinya sekarang.

"udah pada mau ke sini ya?" tanya Tyra. Kevin kembali mencium leher Tyra yang tepat berada di depan matanya.

"let me finish this" kata Kevin tanpa menjawab pertanyaan Tyra tadi. Kevin mencium bibir Tyra lalu menurunkan Tyra dari gendongannya dan memeluk Tyra.

"anak SMA masih 18 tahun mainannya gini ih nakal" kata Tyra memukul pelan dada Kevin.

"iya nih Kevin Orlando masih SMA tapi udah nakalin anak orang, tapi biarin ah, udah suami istri ini"

Suara pantulan bola basket terdengar dari halaman belakang rumah mereka. Di sana memang sengaja dibuat lapangan basket untuk Kevin dan Tyra. Alan, Abraham, Kenneth, dan Jovan sudah ada di sana.

After Sunrise (16+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang