After Sunrise - 46. Bejalar

42 2 0
                                    

"gimana gimana kalau kata mamaa apa?" pancing Kevin.

"es krim terooss"

Canda tawa yang hanya di mengerti oleh mereka berdua.

"permisi, Kak. Satu banana split with strawberry sauce"

"thank you"

"Ya, bayar sendiri ya yang itu" kata Kevin memancing Tyra. Sebenarnya sampai sekarang Kevin penasaran bagaimana kalau Tyra marah. Walaupun dia sudah sering membuat Tyra malah dulu, tapi katanya feel-nya akan berbeda antara dulu dan juga sekarang.

"iya aku bayar sendiri" kata Tyra tidak memperdulikan Kevin yang dari tadi terus memandangnya dan Tyra terus melahap es krim yang ada di depannya.
"iiii Aya maahh marah kek aku ga mau bayarin kamu" protes Kevin.

"laa buat apa marah, kan aku yang makan juga" balas Tyra.

"engga ga jadi kamu bayar sendiri. Aku cuma mo ngetes aja kamu marah apa engga ternyata engga" kata Kevin sedih.
"aneh kamu mah pengen aku marah"

"iya biar bisa aku rayu gitu tauu" Kevin masih kesal sendiri.

"ya lain kali deh aku marahnya. Kalau udah ada es krim mana bisa aku marah"

"eh iya juga ya ada eskrim. Mana bisa kamu marah kalau ada ini makanan enak satu" kata Kevin ikut menyendok es krim di mangkuk yang ada di depan Tyra.

"Ya itu ada yang cantik" kata Kevin mengalihkan pandangan Tyra dari es krim ke daerah lain. Itu artinya satu kesempatan lagi untuk Kevin untuk memakan es krim milik Tyra.

"kalau mau bilang aja sayang. Ga usah jail kaya gitu"

Kevin tersenyum karena ketahuan mengjahili Tyra. Mereka jadi lanjut makan es krim berdua. Sampai habis kering tidak ada sisa.

"Mas boleh tolong bill?" tanya Tyra.

"Mas bisa debit kan?" tanya Kevin.

"bisa kak, ditunggu sebentar ya"

"abis makan gini bobo enak deh, Vin" kata Tyra sambil menunggu bill mereka datang.

"abis makan, kenyang, bikin dede, bobo"

"iiiii ga mau, cape kemarin manggung masih kerasa. Lagian enak di kamu, akunya pegel tauu" tolak Tyra mentah-mentah.

"ga siang siang gini juga sih Ya, panas ga asik" kata Kevin.

"eh tapi serius pegel, Ya? Ntar aku pijetin deh asli janji" Kevin penasaran dengan apa yang Tyra katakan barusan.

"pegel lahh, paha dalem w pegel bat asli. Mana kalau aku mau keluar kamu bilang bentar Ya barengan. Kan kesel udah enak-enak mau keluar eh malah disuruh tahan" Tyra menggerutu satu hal yang dianggap tabu oleh banyak orang.

"sssstt jangan kenceng-kenceng"

"eh iya lupa maap aku kira di rumah" balas Tyra.

"permisi, Kak ini bill-nya"

Mereka beranjak ke kasir karena Kevin tidak membawa cash jadi harus ke kasir untuk membayar makan siang mereka di Sumedang.

"Kak kami jajaran staf dan waiters di sini mohon izin untuk mengambil foto dengan Kakak berdua untuk dipajang di restoran kami" kata seseorang laki-laki dengan jas hitam dan kemeja putih serta tanda pengenal.

"oh iya boleh Pa"

"di sebelah sini ya, Kak" katanya mengarahkan tempat Kevin dan Tyra berdiri.

Dibantu oleh seorang office boy, hampir dua puluh orang lebih di sana berfoto bersama dengan Kevin dan Tyra.

"terimakasih Kak, sebuah kehormataan untuk kami bisa melayani Kak Kevin dan Kak Tyra di sini"

After Sunrise (16+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang