-ˏˋ selamat membaca ˊˎ-
"Yang menabrak kita ditempat yang sama dengan kecelakaan kakak gue, benar kan nyonya Kimberley?"
Nyonya Kimberley yang baru saja memasuki ruangan tersebut menoleh, sebab mendengar namanya telah disebut.
"Oh, Zetta" ucapnya, ia melangkah maju menuju ke tempat Valy, dkk berdiri.
"Halo nyonya Kimberley" sapa Valy.
"Ada apa menyebut nama saya?" tanya nyonya Kimberley.
"Nothing, mengapa anda bisa ada disini?"tanya kembali Valy.
Nyonya Kimberley menaikkan sebelah alisnya "Yah, bukan urusan kamu sebenarnya"
"Oh" Valy tersenyum miring, ia menoleh ke arah teman-temannya yang berada dibelakang.
"Ayo" ucapnya, Valy beserta teman-temannya lantas meninggalkan nyonya Kimberley sendirian di dalam ruangan sana.
"Mau kemana kamu?" tanya nyonya Kimberley, Valy berhenti melangkah lantas menoleh ke belakang sambil berucap "Yah, bukan urusan anda sebenarnya"
"Cih" Nyonya Kimberley berdecih pelan setelah melihat Valy meninggalkannya sendiri.
"Oh, nyonya Kimberley" Raut muka yang tadinya seram seketika berubah menjadi cerah ketika salah satu polisi ; pak Aksa datang menghampirinya.
"Maaf atas keterlambatan saya pak, saya harus mengurus dokumen yang ada di rumah sakit" ucapnya.
"Tidak apa-apa, mari ikut saya" Pak Aksa bergerak menyamping sembari tangannya dengan sopan menunjuk ke arah ruangan yang harus mereka tuju, ruang interogasi.
Mereka berjalan beriringan di ruangan tersebut, sembari meremat tangannya pada genggaman tas, sepertinya nyonya Kimberley nampak gugup.
Tepat di depan pintu ruangan tersebut, ia bertemu kembali dengan sosok Valy beserta teman-temannya yang tengah mengobrol dengan salah satu polisi yang ada disana.
Pak Aksa lantas berdehem yang sontak membuat semua atensi beralih padanya, kecuali nyonya Kimberley yang daritadi menatap ke arah Valy yang nampaknya ingin bermain-main dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Nerd [ Proses Revisi ]
Teen Fiction[ COMPLETED ] Jangan takut jika aku sudah keluar dari persembunyianku. Tunggu saja, singa masih mengintai targetnya. Sekalinya dia mendapatkan target, dia tidak akan melepaskannya. Takdir memang tidak bisa dilawan. Ingat saja, sekarang aku menjadi...