"Masuk"
Ceklek
Orang yg membuka pintu ruangan Valy adalah..... Arvind.
"Ngapain kesini?" Tanya Valy.
"Salah ga sih gue ngeliat pacar sendiri?" Tanya Arvind.
"Are you kidding me?" Tanya Lesa ke Valy.
"Lo percaya aja gitu?" Tanya Valy.
"Trus dia siapa?" Tanya Lesa.
"Babu" ucap Valy.
"Ga yakin gue" ucap Lesa.
"Ck, inget kan waktu itu gue ngasi tau kalo ada yg selalu ngikutin gue?" Tanya Valy dan dibalas anggukan oleh Lesa.
"Itu dia" ucap Valy.
Lesa langsung melotot ke arah Arvind.
"Dia suruhan papa gue, anak angkat sih sebenarnya" ucap Valy.
"Terus?" Tanya Lesa.
"Apa?" Tanya balik Valy.
"Masalah lo sama papa lo" ucap Lesa.
"Salah paham" ucap Valy.
"Sudah gue duga papa lo baik kan" ucap Lesa.
"Emang baik" ucap Valy lalu menutup laptopnya.
"Tapi lo bilang dulu papa lo jahat sampe benci banget" ucap Lesa.
"Gue dihasut omongan" ucap Valy menatap Lesa.
"Cih... Ga mau disalahin" gumam Lesa.
"Gue denger" ucap Valy.
"Tau dah!" ucap Lesa lalu hendak pergi dari ruangan itu.
Sementara itu Arvind hanya menyimak obrolan dua orang ini.
"Lo mau kemana?" tanya Valy.
"Mau ke ruangan gue lah" ucap Lesa.
"Tugas lo belum selesai" ucap Valy.
"Lah lo kan udah disini" ucap Lesa.
"Perjanjian kita sampe gue udah ngambil rapot" ucap Valy lalu bangun dari kursinya.
"Gamau, gue tuh cape tau ga Vaaaa, lagian kerjaan lo ga ada kan? Yaudah lo lanjutin aja pekerjaan itu, Bye" ucap Lesa yg sudah ingin membuka pintu tetapi....
"Iya gue janji, kalo gue ingkar lo boleh potong gaji gue dua kali lipat, lagian gue kan SETIA orangnya"
Yah Valy mengeluarkan Hpnya dan membuka hasil rekaman suaranya dengan Lesa beberapa bulan yg lalu.
"Kalau lo keluar, gaji lo gue potong tiga kali lipat dan perjanjian gaji lo yg bakal gue naikkin dua kali lipat karena udh gantiin posisi gue bakal hangus semuanya" ancam Valy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Nerd [ Proses Revisi ]
Teen Fiction[ COMPLETED ] Jangan takut jika aku sudah keluar dari persembunyianku. Tunggu saja, singa masih mengintai targetnya. Sekalinya dia mendapatkan target, dia tidak akan melepaskannya. Takdir memang tidak bisa dilawan. Ingat saja, sekarang aku menjadi...