Shin Hye! Yong Hwa tercenung diam. Kenapa Jong Suk menyebut nama itu? Siapa yang dimaksud Jong Suk? Yong Hwa batal melangkah untuk meninggalkan toilet. Ketika dirinya sulit bertemu Shin Hye, mendengar nama itu disebut orang, ia merasa orang itu pun membicarakan Shin Hye yang sama.
"Aku ingin pergi menengoknya, tapi saat ini waktunya belum tepat, Hyung." ucap Jong Suk lagi.
"Eoh, Hyung pun bukan tidak sayang padanya dengan meninggalkannya di sana. Tapi apa boleh buat kita memang punya banyak kesibukan. Kita bisa mendoakannya supaya Shin Hye cepat pulih, Jong Suk-ah. Karena Hyung ingin memberikan yang terbaik, maka Hyung tega mengirimnya ke US." pungkas Shi Hoo.
"Nde, Hyung benar. Semoga Shin Hye cepat pulih kembali."Yong Hwa segera mendahului melangkah meninggalkan toilet sebelum mereka berdua. Namun benaknya begitu terusik dengan obrolan keduanya. Tiada lain karena mereka membicarakan seseorang yang bernama Shin Hye, dimana pada saat yang sama ia pun menunggu-nunggu gadis bernama serupa, karena ingin bertemu untuk membicarakan masalah sangat penting. Sampai acara selesai dan dirinya melaju pulang, ia terus memikirkan itu. Tak peduli meski ia sudah berusaha mengalihkannya. Shin Hye siapa yang dibicarakan Park Shi Hoo dan Lee Jong Suk tadi? Tidak mungkin Park Shin Hye, gadis kasat mata yang menampakan diri hanya kepadanya dan berulang kali memohon pertolongannya.
Park Shin Hye... Park Shi Hoo.... Yong Hwa baru menyadari nama marga bahkan inisial nama mereka sama. Adakah hubungannya antara mereka berdua? Merasa sangat penasaran Yong Hwa melarikan mobilnya dengan kencang tengah malam itu. Untuk mencari tahu tentang chaebol ia bisa membuka laptop dan mencarinya di internet. Chaebol sekelas Park Shi Hoo tidak mungkin profile-nya tidak ditemukan di internet.
Rasa kantuknya hilang, begitu tiba di rumah ia langsung memburu laptopnya. Satu kali saja menuliskan nama Park Shi Hoo, ratusan artikel tentangnya muncul di layar. Ia lalu mencari profile direktur utama Dong Il Group itu. Dan mata Yong Hwa terbelalak saat membaca daftar keluarganya. Disana dituliskan adik Park Shi Hoo satu-satunya bernama Park Shin Hye. Yang membuat matanya makin terbelalak lebar kala melihat foto putri pemilik Dong Il Group itu. Sebab wajah itu sangat mirip dengan wajah Park Shin Hye yang setiap hari jiwanya datang kepadanya. Yong Hwa semakin ingin membaca artikel lain tentang keluarga itu.
Di dalam artikel terakhir dikabarkan tentang kecelakaan lalu lintas yang terjadi terhadap komisaris Park beserta putrinya, yang membuat komisaris Park kehilangan nyawa dan putrinya mengalami koma. Sampai disitu Yong Hwa berhenti membaca, ia tidak bisa melanjutkannya. Tangannya kemudian bergetar saat meraih botol air mineral, tenggorokannya terasa kering. Dan botol itu pun jatuh ke lantai. Yong Hwa tidak bisa mengendalikan sekujur tubuhnya yang gemetar lantaran syok.
Kecelakaan yang menimpa komisaris Park nyaris 2 bulan lalu bagaimana dirinya akan lupa. Kejadian itu benar-benar duka bagi seluruh karyawan Dong Il Group. Tak terkecuali dirinya yang bahkan tidak mengenal komisaris itu secara pribadi. Ia juga tahu kecelakaan itu membuat putri komisaris Park mengalami koma, tapi mana ia tahu putri komisaris? Nama-nama besar pemilik perusahaan dan keluarganya hanya di dengar selewat-selewat saja oleh segelintir staf seperti dirinya. Sebab dirinya bukan pemegang saham, anak petinggi atau relasi maupun kolega.
Saat itu ia mendengar nama Park Shin Hye selalu disebut-sebut orang, tapi 40 hari kemudian mana ia ingat lagi sementara dirinya tidak hanya fokus pada keberadaannya paska kecelakaan itu. Park Shin Hye putri komisaris tidak ia ketahui rimbanya. Tahu-tahu kepada dirinya datang wanita kasat mata berpenampilan gothic yang membuatnya merinding. Meski berulang kali dia mengaku bernama Park Shin Hye, sedikit pun tidak mampu mengingatkan Yong Hwa pada putri komisaris. Not at all!
Ia berpikir wanita itu hantu gentayangan yang sedang mencari keadilan atas kematiannya, seperti di dalam drama. Tanpa ia sadari kisah itu pun cerita lain dari kisah dramatik putri komisaris Dong Il Group yang dinistai kakaknya sendiri demi merebut kekayaannya. Dan kepadanyalah dia memohon pertolongan.Yong Hwa menenangkan hatinya yang berdebar kencang. Lantas jika Park Shin Hye yang jiwanya selalu datang kepadanya memohon pertolongan adalah Park Shin Hye putri Komisaris Park, apa sebenarnya yang tengah terjadi dengannya? Bukankah dia sekarang berada di sebuah RS di Amerika sedang menjalani perawatan? Apa sesungguhnya dia ingin menitip pesan kepada kakaknya lewat dirinya? Yong Hwa memejamkan mata merasa sangat menyesal. Sekarang bagaimana jika dirinya ingin memanggil jiwa itu supaya datang kepadanya?
"Ah, Nn Park, bisakah kau datang lagi sekarang padaku?" ucapnya. "Aku masih bisa melihat wujudmu bukan? Atau kau sedang berada di US saat ini? Jebal, sekali saja datanglah padaku! Walau hanya sebentar dan walau ternyata kau bukan putri Komisaris. Aku bersedia menolongmu sekarang." ratapnya.
Namun saat itu Shin Hye sedang berada di tepi sungai Han, setelah mengunjungi makam kedua orang tuanya. Sepertinya dalam waktu yang tidak akan lama lagi dirinya pun akan menyusul kedua orang tuanya. Sebab tidak ada seorang pun yang bersedia menolongnya. Rapat luar biasa para pemegang saham akan digelar beberapa hari ke depan, setelah rapat itu memilih Shi Hoo menjadi komisaris, Shi Hoo melalui Sang Woo akan membuatnya bangun guna menandatangani berkas pelimpahan aset-aset perusahaan yang menjadi haknya. Setelah itu Sang Woo akan membuatnya tidur lagi untuk selama-selamanya. Air mata Shin Hye jatuh melintasi pipi. Mengapa nasib hidupnya seburuk itu? Dosa apa yang telah ia buat di masa lalu?
Angin sungai bertiup kencang menampar-nampar wajah dan menggerakan rambutnya yang kaku akibat hairspray. Pria itu tidak salah menolak menolongnya. Alasannya pun telah diutarakannya dengan gamblang, apalagi yang bisa diharapkannya sekarang? Mungkin hanya menunggu waktu Sang Woo menyuntikan sesuatu ke dalam cairan infusnya yang akan membuatnya berhenti bernapas untuk selamanya. Shin Hye akhirnya menghapus air di wajahnya. Satu-satunya hal yang bisa ia lakukan sekarang adalah menyinggahi satu demi satu tempat yang meninggalkan kenangan indah semasa hidupnya. Tubuhnya terasa letih untuk terus memohon pertolongan. Sebelum dirinya akan benar-benar meninggalkan dunia fana ini buat selamanya, Shin Hye memutuskan untuk pergi berkeliling.
👥Yong Hwa membuka mata dengan kepala yang terasa sangat berat karena kurang tidur. Tapi pagi itu juga ia harus menemui Sang Wook untuk memperlihatkan botol kecil yang disimpannya. Isyarat apa sebetulnya yang ingin disampaikan Shin Hye melalui botol itu kepada Sang Wook. Memasuki mobilnya dengan membekal kopi yang tidak sempat diminumnya. Yong Hwa merasa waktu yang tersisa sangat sempit sehingga harus bergerak dengan secepat mungkin.
Ia meletakan tempat minum stainless itu di samping, melekat pada pintu. Tapi sebuah jepitan dasi mengganjal di bawahnya. Yong Hwa memungutnya. Jepitan dasi itu bukan miliknya, ia akan meletakannya kembali sembarang kala matanya menangkap benda kecil itu sedikit berbeda dari miliknya. Ia lalu mengamatinya. Perbedaannya ada sedikit benjolan pada bagian dalamnya, benjolan empuk dari karet yang saat ia usap, benda itu tiba-tiba mengeluarkan suara. Seperti sebuah percakapan 2 orang pria."Bagaimana kondisinya sekarang, dokter?" terdengar suara salah satu bertanya.
"Aku tadi telah menambah lagi eter, Sajang-nim. Kondisinya sendiri baik, mudah untuk dibangunkan kapan saja. Hanya kita perlu membuatnya tetap tidur bukan?" suara lain menyahuti, suara yang sepertinya Yong Hwa kenal.
"Bagus. Tapi ingat, jaga dia tetap dalam kondisi koma. Adikku tidak boleh bangun dulu sampai rapat luar biasa para pemegang saham memilihku untuk menggantikan posisi mendiang Abeoji. Dan segera setelah aku dilantik kau bangunkan dia, pastikan kondisinya sehat sehingga Shin Hye bisa membubuhkan tanda tangannya dengan baik di hadapan notaris. Setelah itu sebaiknya lenyapkan dia supaya tidak menggangguku. Bagaimana saja caranya, kau tentu lebih tahu."
Penjepit dasi itu seketika lepas dari tangan Yong Hwa. Apa lagi ini...?TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Whispers Incarnate
Mystery / ThrillerJung Yong Hwa seorang dokter digambarkan sebagai pria cool, smart dan penuh kasih. Terlihat dari cara dia memperlakukan pasien-pasiennya. Sedangkan Park Shin Hye berpenampilan classy, berpembawaan ceria cenderung konyol, meski merepresentasikan diri...