Noh, mereka berdua di drama musuhan model begitu. Otakku aja yang rada gesrek, bisa jadiin mereka couple. Benci jadi cinta??
Preeettt ah 😔🔹 💠 🔹
"Bentar, deh. Bukannya meeting kemarin sepakat yang berangkat ke Lombok cukup tim 2 aja?"
Hana yakin sekali, tim 2 yang bertugas melaksanakan pengawasan terhadap proyek yang di Lombok. Karena tim itulah yang melaksanakannya dari awal. Apalagi Hana adalah ketua tim 1.
"Mereka ada proyek lain." Jawab Revan tanpa repot-repot menatap Hana. Masih menatap ke depan dengan gaya angkuhnya.
Hana ingin berteriak. Dikiranya dia tidak ada proyek lain juga?
"Timku juga..."
"Proyekmu bisa dihandle anak buahmu." Potong Revan cepat. "Kamu punya pengalaman di sana. Juga menangani resort besar kan, tahun lalu?"
Hana bungkam. Memang benar. Ia lebih berpengalaman dalam proyek pembangunan resort di Lombok daripada tim 2. Tapi tetap saja... hah, Hana tidak bisa membantah. Bagaimanapun, Revan adalah Project Manager.
"Harus banget kamu turun langsung sendiri?"
Karena memang jarang seorang project manager seperti Revan terlibat secara langsung dalam proses pengerjaan suatu proyek.
"Ini klien penting dan potensial."
Hana mengangguk. Benar. Dan sangat menguntungkan, tambahnya.
"Kamu bukan berniat menggagalkan perjodohanku kan?" Hana iseng bertanya.
Tidak tahunya, Revan berhenti melangkah lalu menoleh padanya. Lelaki itu menampilkan senyum miring meremehkan yang paling dibenci Hana.
"Buat apa? Paling juga gagal lagi. Seperti biasa."
"Kamu cemburu." Hana terlalu pede.
Revan tergelak. Membuat Hana mendengus kesal karena merasa diremehkan.
"Kamu belum lihat bagaimana kalau aku beneran cemburu." Revan terlihat serius dengan ucapannya, tanpa senyum sama sekali.
Revan mendorong punggung Hana agar keluar lift.
"Cepat selesaikan RKS dan RAB mu sore ini."
Hana mengumpat dalam hati. Seperti biasa, Revan tak pernah absen dalam menagih pekerjaan. Pria itu menutup pintu lift dan lanjut ke lantai teratas gedung ini. Di mana kantor petinggi perusahaan berada. Sepertinya pria itu sedang ada urusan di sana. Biasa, direktur. Bukan sekadar ketua tim proyek seperti Hana.
Perempuan itu kembali mendesah mengingat posisinya. Dia sudah lima tahun bekerja di perusahaan ini semenjak lulus dari universitas. Sedangkan Revan baru bergabung dua tahun ini. Tapi pria itu mendapat jabatan di atasnya. Padahal mereka satu almamater. Bedanya, Revan melanjutkan studi S2-nya di luar negeri. Bahkan sempat bekerja di perusahaan di sana. Mungkin itu sebabnya Revan langsung menduduki posisi tinggi di perusahaan ini.
🔹 🔹 🔹
Jelas bukan weekend yang menyenangkan untuk Hana. Sabtu ini ia habiskan di lapangan proyek. Mengikuti Revan yang ngamuk-ngamuk karena perkembangan proyek tidak sesuai rancangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE - Book Of Romance Stories
Storie breviBerisi kumpulan short story bergenre mature-romance. Dan semuanya happy ending. Setiap cerita tidak saling berkaitan. ✔️ Cerita lengkap: Unexpected Couple The Sweetest Scenario One Day With You Unless We're Fated After The Light Goes Down A Woman a...