11

119 14 2
                                    

Jonghyun baru punya waktu luang pada saat jam makan malam. Disaat para junior sedang makan dan beberapa panitia lain tengah beristirahat sejenak, Jonghyun minta izin pada Eunbi untuk keluar sebentar.

Jonghyun duduk di halaman depan dan membuka ponsel. Dia menekan salah satu nama yang ada di kontak dan membuat video call.

"Jonghyun Sayang~"

"Halo, Ma..." sapa Jonghyun pelan. Lelaki itu tersenyum lega saat melihat wajah ibunya di layar ponsel. Wajah ibunya tampak pucat, tapi cukup tertutupi dengan wajahnya yang senang begitu si Anak Sulung meneleponnya.

"Gimana kabar kamu?"

"Baik, Ma. Mama gimana? Kata Minkyu tadi Mama lagi sakit?" Siang tadi Jonghyun dapat kabar dari adiknya, Kim Minkyu, bahwa ibunya, sempat tumbang di rumah. Sehingga harus dibawa periksa ke dokter.

"Nggak apa-apa kok. Mama cuma kecapekkan aja. Mungkin kebanyakan beres-beres rumah. Hahaha."

"Kan udah Jonghyun sama Papa bilang mending cari asisten rumah tangga aja, biar Mama nggak kecapekan." Jonghyun terkadang suka nggak habis pikir sama ibunya ini. Ibunya nggak pernah bisa diam, dalam artian sering bergerak untuk melakukan pekerjaan rumah tangga. Seperti menyapu, mengepel, mencuci, memasak, dan lain-lain. Tapi ibunya sudah semakin tua dan fisiknya tidak sekuat dulu. Sudah disarankan untuk mencari ART, tapi tidak mau.

"Mama masih bisa kerjain sendiri."

"Ma..." Jonghyun semakin cemas.

"Nggak apa-apa, Sayang."

"Tapi jangan diforsir. Kalau butuh bantuan, bilang Papa atau Minkyu, ya Ma. Maaf Jonghyun belum bisa pulang."

Ibunya tersenyum dan menggeleng, "Mama tahu kamu sibuk. O, iya katanya Minkyu mau ke tempat kamu, tuh. Dia mau kuliah di kampus yang sama kayak kamu. Jadi dia mau lihat kampus, mumpung minggu depan ada libur panjang."

"Oke siap, Ma. Nanti aku telepon Minkyu aja."

"Gimana kamu sama dia?"

Jonghyun berubah canggung, "Ha? Dia?"

Ibunya terkekeh geli, "Ya siapa lagi kalau bukan cewek yang suka kamu ceritain ke Mama. Kok Mama pengen banget deh jadinya ketemu dia?"

Jonghyun tertawa, "Apa sih, Ma...nggak tahu deh..."

"Lho kok gitu? Jangan-jangan kamu punya saingan?"

Tebakkan ibunya cukup tepat sih. Bahkan tepat banget. Mungkin kelihatan dari muka Jonghyun yang kini cukup lesu.

"Begitulah, Ma..."

"Anak Mama jangan mau kalaah! Kalau kamu sayang banget sama dia, langsung gas aja!"

Jonghyun mendesah dan langsung tepuk jidat. Ibunya ini memang paling antusias banget kalau ngomongin cewek yang Jonghyun suka.

Masalahnya belum di gas, udah dipalang duluan, Ma, batin Jonghyun.

"Yaudah, Ma. Kalau ada waktu kutelpon lagi ya, aku harus ngurus acara dulu." Kata Jonghyun begitu dia sempat dipanggil Youngmin karena acara mau dimulai kembali.

"Oke. Jangan lupa makan."

"Iya, Ma. Mama juga istirahat, jangan sakit lagi, ya..." Jonghyun melambaikan tangannya pada sang Ibu.

***

"Kangen Soojiiiin!!!"

Soojin cuma bisa tertawa kecil saat Yewon langsung memeluknya setelah masuk ke kamarnya. Sabtu ini, Yewon, Eunbi, Sohye, juga Minhee sebagai perwakilan angkatan datang ke rumah untuk menjenguk Soojin. Sejak sakit dari acara Makrab, Soojin sudah nggak masuk kuliah seminggu. Bahkan dia belum tentu bisa masuk minggu depannya karena masih masa pemulihan.

[BRODUCE TIME] Home // Kim Jonghyun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang