24

103 16 6
                                    

Pukul 11 siang hari ini Soojin mendapat kabar dari Minhyun kalau mamanya Jonghyun meninggal.

Soojin yang posisinya sedang berada di kelas, hanya menunduk dan mencoba untuk menahan air matanya yang hampir keluar. Yewon duduk di sebelah menyadari perubahan sikap Soojin kala itu. Soojin menjatuhkan ponselnya ke meja, sementara gadis itu sibuk menyeka kedua matanya. Yewon menyentuh lengan Soojin dan bertanya dengan suara kecil.

"Kenapa?"

Soojin menatap Yewon dengan matanya yang memerah, lantas dia merobek secarik kertas dan menulis pesan untuk Yewon.

Mamanya Kak Jonghyun meninggal.

Yewon yang membacanya langsung menatap Soojin nanar. Dia mengusap bahu Soojin pelan, juga memberikan tisu miliknya pada Soojin. Gadis itu terus menunduk untuk menyembunyikan tangis kecilnya. Jangan sampai dia jadi pusat perhatian.

Soojin memang belum pernah bertemu secara langsung. Namun dia merasa dekat dengan mamanya Jonghyun setelah dua kali berbicara lewat telepon. Yang membuat Soojin merasa hancur adalah dia baru saja berbicara dengan mamanya Jonghyun dua hari yang lalu lewat nomornya Minkyu.

Soojin masih ingat bagaimana suara dan pesan yang diberikan oleh mamanya Jonghyun. Dia nggak menyangka kalau itu adalah pesan terakhir.

Soojin ingin segera pergi ke Bandung untuk menemui Jonghyun, tapi dia bingung. Minhyun dan teman-teman Jonghyun yang lain sudah berangkat duluan, kalaupun belum berangkat pastinya Seongwoo akan menolak kehadirannya. Apa dia harus naik kereta?

Disaat Soojin kebingungan, ada pesan chat dari Han Seungwoo masuk ke ponselnya.

Jin, udah tahu 'kan kalau mamanya Jonghyun meninggal? Lo mau ke sana? Gue sama anak-anak sekosan mau ke sana. Kalau masih ada kelas, kita tungguin.

Soojin langsung membalas pesan dari Seungwoo.

Aku mau, Kak. Kelasku selesai pukul setengah satu. Ketemu di kosan aja ya, Kak.

Begitu kuliah selesai, Soojin segera melesat keluar kelas. Sebelumnya sudah meminta Yewon untuk izinin dia di kelas selanjutnya. Saat melewati tangga, Soojin bertemu dengan Jinhyuk.

"Jin, tunggu bentar!"

"Kenapa, Kak?" Soojin mengusap matanya yang masih berair.

"Tadi gue denger dari Wooseok, mamanya Mas Jonghyun meninggal ya?"

Soojin mengangguk. Gadis itu tampak sedih luar biasa. "Aku mau ke sana sekarang juga. Udah ditungguin Kak Seungwoo sama yang lain di kosan."

"Aku ikut, ya. Udah bilang juga sama yang lain." Kata Jinhyuk. "Aku juga kenal 'kan sama Mas Jonghyun. Nggak apa-apa 'kan? Aku juga bawa mobil. Tinggal izin Papa aja sih."

Soojin mengangguk pelan. "Iya, nggak apa-apa..."

"Yaudah nanti kita ketemu di kos aja. Aku mau pulang sebentar."

***

"Kata Bang Jonghyun, pemakamannya sekitar pukul setengah empat kalau nggak ngaret. Kita bisa tepat waktu nggak, Hyuk?" Wooseok bertanya dari bangku belakang sembari chatting dengan Jonghyun. Setelah mendengar kabar meninggalnya mamanya Jonghyun, Wooseok bertugas untuk chattingan dengan Jonghyun lalu informasinya diteruskan ke mobil Seungwoo.

Pasukan Rumah 101X menggunakan dua mobil. Pertama mobilnya Seungwoo yang diisi Yuvin, Seungyoun, Gukheon dan Seungwoo sendiri. Mobil kedua adalah mobil Jinhyuk dengan Wooseok, Hangyul, juga Soojin.

"Bisa ini sih," Jinhyuk melirik kearah spion. "Nggak ada petugas, 'kan?"

"Mau ngapain lu?" Tanya Hangyul curiga.

[BRODUCE TIME] Home // Kim Jonghyun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang