03 Welcome to Granada, Spanyol

512 31 0
                                    

"Bukan hanya sebatas mimpi. Tetapi inilah sebuah kenyataan yang ada, dimana kedua kakiku telah berpijak di tanah Eropa tepatnya di Negara yang tinggi akan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam."

@Asheera Haba Adzkiyah

🛬🛬🛬

Setelah memikirkannya selama dua hari yang lalu, Haba merasa lebih memantapkan hatinya untuk pergi ke Eropa. Haba merasa sangat berterima kasih kepada Abangnya atas nasehatnya yang kini juga ia sedang menimba ilmu di Al-Azhar. Lagi pula, ia tidak akan berada disana selamanya. Kecuali, ia mendapatkan jodohnya disana.

Haba merasa sangat beruntung memiliki Umi dan Abi yang sangat mendukung Haba untuk menimba Ilmu di tempat yang jauh, seperti di Eropa meskipun dalam jangka waktu yang bisa dikatakan bukan waktu yang singkat.

Beliau sudah sangat mempercayai Haba dan yang lebih penting bisa menjaga diri. Sejak kecil, Umi dan Abinya tidak pernah membiasakan anak-anaknya bersikap manja, terbukti ketika kita melihat seorang Haba yang hanya seorang diri perempuan diantara tiga bersaudara ditambah ia adalah anak bungsu. Tetapi, sangat terlihat bahwa Haba seperti tidak memiliki rasa manja sedikit pun kepada orang tuanya.

Satu tahun ajaran berada di Eropa, rasanya Haba akan sangat merindukan Umi dan Abinya. Menurut Umi dan Abinya, Rindu itu pasti. Tetapi beliau lebih tidak rela jika anak-anaknya tidak memiliki ilmu yang bermanfaat dan tidak memiliki pengalaman hidup di negara orang. Oleh karena alasan itulah yang menjadikan kedua saudara Haba saat ini berada di luar negeri meskipun masih berada dalam ruang lingkup benua Asia dan mereka pun menginginkan untuk menimba ilmu di negera orang.

Seperti halnya Saudara pertama Haba menjadi seorang pengusaha sukses di Singapore dan Saudara keduanya melanjutkan S3 nya di Al-Azhar. Berbeda dengan Haba yang sangat tertarik dengan benua Eropa dan akan memulai perjuangan dan karirnya disana. Sehingga, bagaimana pun caranya akan ia lakukan untuk menginjakkan kakinya di benua Eropa. Cara yang masih dalam koridor jalan Allah.

***

Hari ini, merupakan penerbangan pertama Haba menuju benua Eropa yang start dari Bandar Udara Internasional Seokarno Hatta naik pesawat hingga sampai di bandara Ibukota negara Spanyol yaitu Bandar Udara Internasional Adolfo Suárez Barajas Madrid.

Tak lupa pula sebelum keberangkatan Haba, ia mencium tangan dan kedua pipi Umi dan Abinya kemudian mendekapnya dengan sangat erat. Ketika tiba di Bandar Udara Internasional Adolfo Suárez Barajas Madrid, mereka berempat bersama dosen pembimbingnya naik mobil menuju menuju ke Granada yang kurang lebih memakan waktu selama empat jam.

Tak lama kemudian, Asheera Haba Adzkiyah, Crishtian Alarico, Ashura Syakilah, dan seorang dosen pembimbingnya, akhirnya tiba di Granada.

Setelah perdebatan antara Haba dan Crish membuat hubungan yang sebatas kenal dan teman menjadi renggang. Crish yang semula ceria, kini menjadi seorang yang lebih pendiam dan sangat pendiam.

Awalnya, Haba dan Crish memiliki hubungan pertemanan yang baik meskipun Crish adalah seorang atheis. Namun, hancur begitu saja ketika Crish menjadi pria yang hobi mengganggunya. Bahkan berani melontarkan kata, "I Love You, Haba" yang kemudian membuat Haba mulai menjauh dari Crish.

Di Granada, begitu banyak tempat wisata yang sangat Indah. Granada artinya kecantikan atau keindahan. Granada adalah kota yang paling bersinar karena kemajuan ilmu Pengetahuan pada masa Andalusia, dibandingkan kota-kota Eropa yang lainnya. Keindahan Generalife Jardin de La Sultana adalah pengembangan konsep taman Islam dan Timur Tengah yang terinsipirasi dari gambaran keindahan taman surga di dalam ayat suci Al-Qur'an dan masih banyak lagi bangunan-bangunan yang Indah, serta tempat wisata yang sangat menarik.

Granada [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang