Rasa takut bercampur khawatir berpadu menjadi ritme harian, salah satu mengatasinya adalah berhenti untuk peduli.
Aku sudah lelah untuk menyimpan asa dan merangkai kata tuk bersuara tentang rasa-rasa, aku hanya ingin yakin semuanya akan baik-baik saja.
Bahwa tidak ada yang perlu di takutkan hari esok, kalau mimpi akan menjadi nyata. Kalau takdir akan ramah, dan Allah akan menurun kan tangannya untuk merubah keraguan hingga tersisa keyakinan dan ikhlas dalam bingkai kesabaran tanpa batas hingga di bukanya pintu firdaus untuk jiwa - jiwa yang tak punya apapun..
Melainkan ulur tangan Rabb-Nya.
Sepercik harapan sedikitpun tertanam secepat itu pula kecewa menyiram, tak ingin jiwa ini berlama dan berkata euphoria.
Ujian mental yang sempurna.
Sebuah kayu memang harus di hancurkan terlebih dahulu dengan banyak pahatan untuk menjadikannya sempurna dan prima.
Maka aku tak apa.
I don't care anymore.
Aku hanya ingin hidup seperti yang lainnya, tanpa bayang rasa sakit dan ketakutan berlumur keraguan.
Maka aku memutuskan untuk bebas dan meninggalkannya di belakang bersama kegelapan.
Aku akan melanjutkan hidup dengan nyawa terbaik, dan peduli pada banyak hal tanpa perlu lagi mengecap yang bernama penyesalan.
Aku ingin membagikan senyum , ceria, ketenangan dan kedamaian pada dunia.
Dan membuang jauh rasa sakit serta banyak rasa yang tidak perlu aku pikirkan.
Once again, i don't care anymore. I have new rules!!
8 Agustus 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
2019; The Power of Life (COMPLETED)
PoetryHanya untaian kata untuk mengungkapkan rasa, karena hanya seorang manusia yang tak bisa terlalu banyak merasa, ia akan meledak. jadi ini adalah kata dengan latar belakang berbagai perasaan. meski belum mampu menggambarkan, setidaknya ia mampu sediki...