Jarak..
Apa sebenarnya jarak? Relativitas?
Bukan terkait fakta tentang kebenaran,
Bukan mengenai teori eksak.
Tapi..
Mengenai sebuah tembok yang perlahan terbentuk ,
Meninggi..
Kemudian mengurung kekosongan di dalamnya.
Entah senyawa apa yang membangunnya,
Tidak peduli mengenai ‘siapa?’ yang meletakkan bahan baku pertama,
Terlepas dari semua polah kekanakan itu, semua pasti ingin segalannya baik-baik saja.
Meskipun,
All we know, tidak akan pernah sama.
Apakah sebuah gelas retak bisa kembali seperti semula?
Atau bisakah kita mengembalikan kertas putih yang terlanjur ternoda?
Terlalu banyak yang tidak kita pahami dari hidup,
Seperti ketika kita berkata tidak apa-apa tapi di dalam menyimpan luka,
Memaafkan tapi ingatan masih sesegar kemarin.
Itulah manusia.
KAMU SEDANG MEMBACA
2019; The Power of Life (COMPLETED)
PoesíaHanya untaian kata untuk mengungkapkan rasa, karena hanya seorang manusia yang tak bisa terlalu banyak merasa, ia akan meledak. jadi ini adalah kata dengan latar belakang berbagai perasaan. meski belum mampu menggambarkan, setidaknya ia mampu sediki...