Tulisan ini dibuat dibawah rintik hujan. Dalam naungan kegundahan. Tentang kebingungan, tentang ketidaktahuan akan hari esok..
Bersama ritme-ritme kebimbangan.
Dalam hati berfilsafat, bertanya-tanya tentang 'apa' .
Ketika nalar dan iman melemah, tidak bisa membedakan mana nurani dan bisikan lain.
Aku tidak tau jalan mana yang akan ku tempuh . Lagi.
Fase ini..
Siklus yang terua berputar selama kehidupan berlangsung. Karena pada akhirnya sebuah pilihan harus dimenangkan.
Jika memang jalanku adalah pergi. Maka permudahkanlah. Jika , kebaikan didefinisikan aku harus tetap tinggal. Kuatkanlah, luruskanlah niat selurus-lurusnya.. dan beri aku alasan terbaik untuk bertahan.
Bimbang.
26 Oktober 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
2019; The Power of Life (COMPLETED)
PoetryHanya untaian kata untuk mengungkapkan rasa, karena hanya seorang manusia yang tak bisa terlalu banyak merasa, ia akan meledak. jadi ini adalah kata dengan latar belakang berbagai perasaan. meski belum mampu menggambarkan, setidaknya ia mampu sediki...