Entah diriku yang tidak bersyukur, tidak peka, atau bodoh, tapi pada kenyataan aku masih merasa ada bagian dari diriku yang masih stagnan meski waktu menghabiskan detik-detiknya tanpa ampun.
Banyak yang berubah, karena semua tentang baru.
Tapi ada diriku yang tidak berubah. Aku belum menjadi diriku yang ditakdirkan untuk menjadi. Karena aku percaya dan selalu percaya tanpa keraguan bahwa Tuhan menghidupkan ku di bumi ini untuk suatu misi besar. Aku selalu yakin bahwa aku bukan biasa dan tidak akan pernah mau menjadi biasa.
Menjadi layaknya babi hutan yang makan dan tidur lalu buang kotoran.
Aku adalah manusia, makhluk terbaik ciptaan Allah, perwakilannya untuk mengemban tugas amanah bumi.Masing-masing individu memiliki peranan, kedudukan, kebaikan, mimpi, harapan, cinta, dan takdir yang berbeda.
Ini antara cinta, mimpi dan mati. Sebuah realitas yang selalu menghantui.
Mengejar satu yang lain menuntut. Menyeimbangkan tiga elemen itu bukanlah sesuatu yang mudah, terkadang kita lolos kadang buntu dan kemudian bertransformasi menjadi semu.
Satu yang ku pelajari adalah menjadi biasa di hadapan manusia.
Satu yang aku pelajari ada untuk lebih sabar meski pedih apapun yang orang lain katakan.
Satu yang aku pelajari bahwa tidak peduli dari mana kau berasal, berapa uang yang kau punya, ras mu, warna kulit, etnis atau apapun itu, kamu.. sama seperti mereka, berharga dan memiliki kesempatan yang sama.
Satu yang aku pelajari adalah bantu dan berbuat setulus mungkin pada orang lain, sesekali berkorban lah.
Satu yang aku pelajari adalah mencoba memahami yang lain dan menjari toleransi.
Satu yang aku pelajari adalah saling menyemangati.
Pandang semua orang berharga dan berkasih sayanglah.
Baru saja aku berpikir betapa membosankannya kehidupan enam bulan tentang baru yang aku jalani, tapi detik selanjutnya Allah tidak membiarkan ku dengan pemikiran gila itu . Kenyataan bahwa banyak sekali pelajaran dan pengalaman yang aku dapat enam bulan ini adalah the most beautiful moments in life.
Ini hanya bagian dari sedikit prosesku. Sabarlah, sesuatu yang besar dimulai dari hal yang kecil.
18 Desember 2019
~Euphoria
KAMU SEDANG MEMBACA
2019; The Power of Life (COMPLETED)
PoetryHanya untaian kata untuk mengungkapkan rasa, karena hanya seorang manusia yang tak bisa terlalu banyak merasa, ia akan meledak. jadi ini adalah kata dengan latar belakang berbagai perasaan. meski belum mampu menggambarkan, setidaknya ia mampu sediki...