Jadi ini kah rasanya?
Menikmati mimpi, menjalani apa yang telah di do'akan yang telah bertransformasi menjadi nyata?
Dengan senang hati aku mengucap euphoria.
Namun, ternyata semua memang uthopia.
Titik ini memang telah sampai. Namun, aku masih tak berkesempatan lalai, karena titik-titiknya masih panjang..
Yang harus aku sambung satu persatu, yang harus berusaha ku sambung agar membentuk sebuah kesatuan garis utuh yang lengkap dan menjadi sebuah gambar sempurna.
Itulah hidup lengkap dengan waktunya.
Masa yang terus berjalan, apabila kita berhenti atau banyak tertidur, kita akan jauh tertinggal.
Aku belajar.
Mimpi sambil hidup memang berbanding terbalik dengan hidup dalam mimpi.
Mimpi di dalam hidup hanya dapat terwujud dengan pengulangan beribu kali sembah sujud, jutaan tetes darah, keringat dan airmata.
Apakah manusia berpikir akan mendapatkan semua yang di cita-citakannya? Sama sekali tidak.
Itu kata Allah dalam firmannya.
Pantas saja, yang tersisa seakan semu.
Terkadang, rasa takut masih saja mengerogoti. Manusia di dalamnya memang terdapat porsi rasa takut.
Tapi diatas segalanya, sikap paling sempurna adalah hanya tersisa sabar dan ikhlas.
Me time, at 31 August 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
2019; The Power of Life (COMPLETED)
PoetryHanya untaian kata untuk mengungkapkan rasa, karena hanya seorang manusia yang tak bisa terlalu banyak merasa, ia akan meledak. jadi ini adalah kata dengan latar belakang berbagai perasaan. meski belum mampu menggambarkan, setidaknya ia mampu sediki...