Kau bisa .
Untuk hidup dan bertingkah lebih baik daripada ini.
Semesta dalam gengamanmu, pilihan kaulah yang menunjukan orang seperti apa kau sebenarnya berlepas dari kemampuan dan keterbatasan.
Jangan buat bumi yang telah di hamparkan Allah ini menjadi sesempit daun kelor hanya karena kesalahan pola pikir yang sinis dan perspektif negatif.
Allah tidak akan pernah mengecewakan asal kau percaya.
Tapi, kau meragu.
Kau membohongi dirimu sendiri bahwa kau menyerah akan mimpi, kau berusaha memadamkan api yang menyala mengisi pembuluh darahmu dan berdenyut bersama nadimu, kau ingin berhenti bermimpi karena kau terlalu takut untuk terjatuh lagi mengabaikan fakta, tanpanya kau mati. Hanya karena kau pernah gagal, bukan berarti kau harus menyerah dan dengan sadis menebas setiap harapan. Karena saat kau melakukannya, kau sebenarnya sedang melukai dirimu sendiri.
Kau mencoba berhenti untuk peduli karena kau terbiasa melihat semua orang berpaling darimu.
Tapi apakah itu alasan kau untuk menyerah?
Ini hidupmu. Tentangmu. Jiwamu ini, bukan milikmu. Nyawa yang kau miliki itu hanya memiliki kesempatan sekali untuk merasakan 'hidup' dan kelak apa yang kau lakukan dengannya akan dimintai pertanggungjawaban.
Kau dan mereka memang mengengecewakan alam semesta. Tidak bisa melakukan tugas menjadi khalifah dengan baik , menerima nyawa tapi belum mampu menghargainya dengan hidup sebagai nyawa 'terbaik' seperti inginNya.
Kau menghidupi jiwamu dengan pengabaian.
Bersikap buta , tuli dan bisu dan memilih menjadi orang dungu pada kebenaran.
Hanya karena takdir sedang menempatkanmu dalam ujian, kau pernah gagal, lantas kau memilih menyerah tanpa berniat untuk bangkit dan memilih menjadi pecundang?
Hanya karena kau pernah kecewa lantas kau merendahkan semua kepedulian semua orang dan curiga pada setiap niat dan perkataan mereka, tertawa pada setiap kata dan lebih memilih perspektif betapa semua itu hanya nonsens tanpa pernah memberi mereka celah maaf dan memberikan satu kali saja kesempatan pada mereka agar bisa membuat kau percaya bahwa dirimu tidak berjalan sendirian?
Cobalah untuk kembali percaya.
Berhentilah berlarut dalam luka dan hidup dalam cengkraman rasa takut. Berhentilah untuk berkeluh kesah dan menduga yang terburuk dari masa depan, berhentilah untuk membenci diri sendiri dan hargailah kehidupan, serta maafkanlah setiap kesalahan lalu berdamai dengan rasa sakit.
Lanjutkanlah hidup dengan sejuta harapan di awal fajar dan tersenyum kala senja. Kelak, Allah pasti akan memberikan kau sayap dan kau bisa terbang bebas asal kau tetap mengenggam asa , maka semesta akan menjadi lebih ramah dari biasanya.
Hidup tidak sesuram kelihatannya jika kau sedikit saja mau menghargai kehidupan dan bersyukur atas apa yang kau miliki sekarang. Masih ada kebaikan di muka bumi ini dan kembalilah untuk percaya.
Percaya pada banyak hal; Tuhan, Cinta, Kemanusiaan, Mimpi , Hidup dan Harapan.
Apapun yang telah terjadi.. jangan lagi diratapi, jangan kau menangis karena sebuah akhir yang mungkin saja terlalu pahit tuk di telan, membuat trauma tuk di kenang, sakit saat di pikirkan.. semua itu hanya akan membinasakan kau dalam kesedihan, membentengimu dari kebahagiaan dan mengusir kau daripada kebaikan.
Sekarang, tersenyumlah karena semua pernah terjadi. Definisi yang terbaik bukanlah sesempit mendapatkan apa yang kau ingin, tapi jauh lebih kompleks, yang terjadi atas kau, Allah lebih tau itu yang terbaik dan kau harus percaya.
Allah telah memberi kau segalanya, tapi kenapa kau masih tak percaya pada janjinya?
Apa yang kau cari?
Kalau ridho Allah seperti yang bibir manismu katakan, maka Allah menghendaki begini lebih baik untuk kau.
Berdamailah dengan rasa sakit dan bersyukurlah, berterimamasihlah pada Allah yang menyelamatkamu dari kebinasaan yaitu dunia.
Lanjutkanlah hidup. Karena hidup itu berharga. Bersabarlah, jangan biarkan nafsu dan bisikan iblis mengalahkan karunia terindah untuk manusia, akal pikiran.
Jangan jadikan bahagia itu memiliki standar , apalagi standar seperti Drama Korea atau Novel, dunia ini memang penuh perjuangan, berbagai macam bentuk penderitaan dan cerita , milyaran jalan kehidupan yang memiliki skenario masing-masing semua menuntut darah , keringat, air mata dan rasa sakit serta kesedihan.
Kalau dunia ini indah seperti imajinasi dan berjalan sesuai apa yang kita inginkan manusia tak akan membutuhkan surga. Justru mereka ingin immortal untuk berada di dunia selamanya.
Menyia-nyiakan waktu dengan memendam dendam, memupuk rasa sakit, dan hidup dalam cengkraman ketakutan serta trauma mendalam lebih berbahaya dari kematian.
Kembalilah untuk percaya, semua orang punya pengalaman tidak mengenakan, tapi kau punya seribu solusi untuk menyikapinya dengan cara yang lebih baik ketimbang celaan dan keluhan pada hidup serta membenci diri sendiri, jangan sekali-kali memaksa dirimu karena hobby mebandingkan hidupmu sendiri dengan orang lain lalu memforsir diri untuk berada pada garis yang sama. Sungguh, kesetaraan yang tidak akan pernah tercapai.
Karena setiap ruh yang di tiupkan, memiliki skenario berbeda, memiliki takdirnya masing-masing.
Kadang, kau tak perlu melihat dunia dengan jelas, lihatlah dunia dengan apa adanya, sesederhana mungkin, jangan terlalu larut dalam kesedihan jiwa kau lelah menemani melewati semua itu.
Love yourself and Living for life, You Never Walk Alone , You have Allah. this is The Most Beautiful moments in Your life, Fire all sadness. Give all your best to your own life . Tomorrow, you will fly with your wings^^^
20 Maret 2019 / 13 rajab 1440 Hijriyah
KAMU SEDANG MEMBACA
2019; The Power of Life (COMPLETED)
PoetryHanya untaian kata untuk mengungkapkan rasa, karena hanya seorang manusia yang tak bisa terlalu banyak merasa, ia akan meledak. jadi ini adalah kata dengan latar belakang berbagai perasaan. meski belum mampu menggambarkan, setidaknya ia mampu sediki...