Cinta, mimpi dan kematian...
selalu menyisakan tentang tanda tanya besar
berbicara tentang cinta, sungguh tidak ada yang dapat diceritakan. tidak ada yang tersisa selain kebas. mati rasa. tidak peduli semua tentang baru, diriku masih berkutat di tempat yang sama. bukan prioritas, tapi sesekali tidak ingin munafik pernah juga bertanya.. untuk yang satu ini hanya tentang belum saatnya dipertemukan dengan orang yang tepat..
sampai kapan?
Tuhan tidak akan menjawab dengan kata-kata. Tuhan hanya menjawab melalui waktu dan tanda-tanda.
mengingat tentang mimpi, semua jauh lebih baik sebagai bayaran airmataku yang terlalu berlebihan beberapa saat lalu. aku masih berjalan didalam mimpi itu sendiri. meski, selalu ada rintangan dalam mengarunginya. rasa takut dan rendah diri, masih kerap menghampiri. tapi all is well. aku merayakannya.
kematian.. tidak ingin lebih ingkar. sejenak pernah aku sedikit lupa (kalau saja Allah yang Maha Baik tidak segera mengingatkanku). sekarang aku juga membenahi diri, untuk mempersiapkan diri untuk selalu siap siaga menunggu aku dijemput.
kedepannya kita tidak pernah tau apa yang terjadi.. tidak besok, lusa atau hari ini, bahkan beberapa detik kedepan.. entah cinta, mimpi atau kematian ... siapakah diantara mereka itu lebih duluan menyapa?
12 Desember 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
2019; The Power of Life (COMPLETED)
PoesíaHanya untaian kata untuk mengungkapkan rasa, karena hanya seorang manusia yang tak bisa terlalu banyak merasa, ia akan meledak. jadi ini adalah kata dengan latar belakang berbagai perasaan. meski belum mampu menggambarkan, setidaknya ia mampu sediki...
