ALEXSANDRA [FINISH]

ENAM

Bel istirahat kedua sudah berbunyi dan Alex memilih untuk stay di kelas, ia malas untuk kemana-mana, moodnya sudah hilang sejak kejadian tadi pagi, cowok itu benar-benar kurang ajar, berani benar dia mencium bibirnya. Pacarnya saja belum pernah menciumnya, seharusnya ciuman itu untuk orang yang dicintainya bukan untuk orang yang baru dikenalnya. Alex menyesali itu semua, ia mengkhianati cinta Steven.

"Lex" sapa Kak Andre

"Halllooooo" sapanya sekali lagi

"Lex...Alex" sapanya kedua kalinya

"Lex, Alex, Woy, Lex..." sapa Kak Andre ketiga kalinya sambil menggoyangkan tangannya di depan muka Alex

"Eh, Kakak!" kikuk Alex tersipu malu, ia tersadar dari lamunannya

"Kamu ngelamun?"

"Nggak" kilah Alex

"Hmmmt saya lihat, lupain aja dech, tapi inget jangan sering-sering ngelamun ntar kesambet lho!"

"Ih kak Andre nakut-nakutin aja!" ucap Alex cemberut

"Hahaha, saya pikir, kamu ga penakut"

"Wajarlah, Alex kan manusia, sedangkan itu kan..."

"Itu apa?" Tantang Andre

"Ah Kak Andre pura-pura ga tau!" Cemberut Alex

"Hahaha, emang apa?" Goda Andre

"Tauk ah"

"Aduch gitu aja ngambek" ucap Andre sambil mengacak rambut Alex

"Bodo amat"

"Hahaha" tawa Andre pecah

"Ih...malah diketawain" kesal Alex

"Sorry...sorry" disela tawa Andre "Saya mau nyerahin ini ke kamu!" Lanjutnya sambil menyerahkan formulir pendaftaran

"Thanks, Alex isi sekarang aja ya kak?"

"Oke, Oh ya temen-temen kamu kemana?"

"Biasa kak, mereka ke kantin, kecuali Rika"

"Rika?"

"Iya, dia dapat tugas dari Kak Rahmat"

"Oh itu"

Alex mengangguk, "Ya udah, Alex ngelanjut ngisi dulu kak"

Alex pun mulai mengisi formulirnya. Andre yang melihat kelakuan Alex hanya tersenyum geli, wajah di depannya ini begitu serius.

"Kamu kayak ngerjain ulangan aja! Serius bener" tukas Kak Andre

"Sotoy Lo kak" cengir Alex "Emang wajah gue keliatan serius banget?" Tanya Alex sambil melihat Andre

"Hmmmt..gitu dech!" Kikuk Andre, ia berusaha menutupi kegugupannya

" Done!!" Ucap Alex sambil menyerahkan formulir

"Eh, udah selesai?" tanya Kak Andre

Alex mengangguk

"Oke, makasih"

"Iya Sama-sama kak! Kak, yang ikut banyak?"

"Lumayan tahun ini!"

"Kalau cewek, gimana?"

"Kelas satu masih dikit, saya lagi cari bibit-bibit unggul, saya harap bisa nemuin, yang pasti saya harap sekolah kita bisa ikut kejuaraan antar SMA se-surabaya"

"Wah ... Gue coba bantu cari kak, biar bisa bikin tim" antusias Alex

"Thanks ya! Btw saya boleh tanya?"