ENAM BELAS

76 24 8
                                    

Satu bulan tak terasa, tim Alex sudah tiba di DBL surabaya, mereka menunggu giliran mereka main, sambil menunggu mereka mengamati musuh yang sedang bertanding. Hati Alex begitu berdebar – debar, bukan karena takut tapi dia rindu rasa gugup ini, dia rindu akan suasana pertandingan, apalagi dia udah berhenti selama 1 tahun karena dia ingin fokus belajar.
Kejuaraan yang diadakan hari ini adalah Kejuaraan SMA Se-Surabaya. Alex melihat di tribun mama dan papanya datang untuk mendukung, apalagi papa Alex rela bolos hanya untuk melihat gadis itu, begitu juga di sisi lain tribun, Alex melihat sahabatnya pun datang untuk memberikan dukungan kepadanya. Selain rindunya kemenangan, Alex juga tidak ingin mengecewakan orang yang sudah mendukungnya, dirinya bertekad harus menang.

Empat puluh menit, Alex mengamati setiap permainan lawannya sebelum ia membantu timnya untuk membuat strategi. Terdengar nama sekolahnya sudah di panggil, sekarang giliran timnya untuk masuk ke dalam lapangan. Tim Alex pun siap – siap di ruang ganti, sampai manajer mereka memanggil mereka.

"Gimana Udah Siap?" tanya manajer mereka, Rina

"Siap coach" jawab mereka bersamaan

"Oke, berangkat..."

Saat memasuki lapangan, Alex mengangkat kepalanya, ia melihat sekeliling tribun, ia tak menyangka bahwa penontonnya sangat banyak. Alex sejenak menarik nafas dalam-dalam, kedua pergelangan tangannya di putar searah jarum jam, setelah itu pergelangan kakinya bergantian di putar searah jarum jam. Alex pun berjongkok dan memegang garis lapangan sejenak. Seperti itulah kebiasaan Alex sebelum bertanding. Setiap ditanya kenapa melakukan itu? Alex selalu menjawab biar kita lebih mengenal lapangan tempat kita bertanding.
Alex berdiri, ia melihat sekitar kembali, Alex melihat sahabatnya melambaikan tangan, ia pun membalas, setelah itu ia melanjutkan kembali melihat sekitar stadion. Alex melihat lelaki yang di rindukannya datang, Alex tak menyangka lelaki Brengsek itu datang, serindunya Alex tetap ada sekilas gejolak dihatinya dan segores luka yang membuka, tapi ia tak mau mengacaukan hatinya di saat penting seperti ini.

"Lex, ini hari penting buat lo, jangan biarin orang lain mengusik pikiran lo, Fokus Lex!! Fighting!!" Ujar Alex, ia menyemangati dirinya sendiri

Pertandingan dimulai kami mengambil posisi masing-masing, sang Kapten, Luna di bagian Center(C), karena memiliki tinggi badan yang paling tinggi daripada yang lain, Bunga di posisi Small Forward (SF), sebab ia gesit dan lincah dalam penyerangan dan mampu memasukan bola ke dalam ring, Rossi di posisi Power Forward (PF), karena ia memiliki tubuh bongsor tapi berotot, lincah dan kokoh, dia pandai dalam menembak, Juli di posisi Shooting Guard (SG) karena ia satu – satunya yang bisa melakukan Three point dan Three pointnya itu tokcer banget, mulus masuk ring!hehehe. dan yang terakhir Alex sebagai Point Guard (PG) karena Alex pandai dalam mengatur strategi timnya dan mampu mengendalikan timnya. Rahasianya lagi dia memiliki kemampuan three point. Tetapi jarang untuk digunakan.

Dalam adu lemparan, tim Alex menang, mereka menguasai bola, bola sekarang ada di tangan Alex, ia melihat sekitar adakah cela untuk mengoper. Aha...! Alex mendapatkan cela, ia mengoper kepada Bunga, Bunga mendribble bola, ia menghindari lawannya satu per satu, hingga berada di depan ring dan menembak bola itu ke arah ring, alhasil, shoot yang indah, two point di dapatkan tim Alex.

"Ayo Defence....Defence" ajak Alex mundur diikuti teman setimnya

Musuh sudah masuk wilayah tim Alex. Alex pun menerapkan Zona Defence(tipe pertahanan dalam permainan bola basket ketika seorang pemain bertahan tidak menjaga secara spesifik 1 pemain lawan. Tapi menjaga secara spesifik suatu area dalam pertahanan sendiri) untuk timnya bertahan.

"Bunga press depanmu" perintah Alex

Bunga pun mengepress depannya yang membawa bola, saat ada kesempatan Bunga merebut bola, Alex langsung menyuruh Bunga melakukan fast break(Serangan cepat balasan), Bunga pun lari dengan cepat ke lapangan lawan dan melakukan Lay Up cantik, Alhasil Gol. Mereka mendapatkan point kembali.

ALEXSANDRA [FINISH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang