TIGA PULUH SATU

79 22 5
                                    

"Hmmmmffftttt...." ucap wanita itu tidak jelas, mulutnya di tutup oleh kain

"Kasihan banget nasib lo!" ucap seseorang, ia melepas kain yang ada di mulutnya

"Lo siapa? Gue ada salah apa sama lo?"

"Lo ga salah apa-apa sama gue, tapi lo kunci hidup seseorang!"

"Jangan lo bilang ini kasus ...."

"Yap, lo sepertinya ingat!"

"Astaga... tapikan gue udah ngilang dan nutup mulut gue tentang kejadian itu, terus kenapa gue di culik kayak gini?"

"Ya lo udah bener melakukan apa yang seharusnya lo lakukan tapi masalahnya si brengsek itu nemuin lo dan seseorang terancam ketenangannya!" ucap seseorang itu "Dan gue di sini sebagai solusi agar hidup dia tenang kembali, lo mau tahu apa yang akan gue lakuin ke lo?"

"Lo mau apa sama gue?" teriak cewek itu
"Ssssttt..." suara lo pelanin cantik

"Lo mau denger ga? Gue punya cerita buat lo, empat bulan yang lalu gue ajak cewek yang gue cintain ke sini, dan lo tahu iya brontak ga mau gue ajak dinner di sini!padahal tempat ini lumayan untuk dinner bareng dia! gue ajak dia balikkan, dia malah ga mau, dia malah ngelawan gue dan lo tahu cowok yang buat gue dan dia ga bisa bersama lagi datang, dia sok jadi pahlawan kesiangan nyelamatin cewek gue, hahahaha" papar seseorang "Tapi sayang pahlawan kesiangan selalu tak beruntung, dia mati di tangan gue!hahahaha" lanjutnya

"Lo Psiko, Lo gila.."

"Hahahaha, lo orang kedua yang bilang gue kayak gitu!!"

BRAAAKKK....

Seseorang mendorong gudang itu, ia masuk dengan beberapa anak buahnya.

"Ternyata lo biangnya ven!"

"Ya..ya... pahlawan kesiangan datang! lo mau perjuangin siapa? Brilian or Wasiat Brilian? Brilian udah mati Ndre, Brilian udah mati ditangan gue!hahaha" Steven tertawa "Ngapain lo mati-matian ungkapin ini semua? lo dapat apa Ndre?"

"Gue ga rela om dan tante meninggal dengan sia-sia, gue harus ungkapin kematian om dan tante!" ucap Andre "Dan gue ingin lo menebus segala dosa lo!"

"Hahahaha, lo bisa apa? Gue bisa dengan mudah membunuh cewek ini dan bersih semua tuduhan yang diberikan oleh om Brilian, dan dengan gitu gue bisa pergi keluar negeri dengan mudah!" ucap Steven "Gara-gara kalian akses setiap jalan gue ditutup! Arrrrggghhhttt..." Steven mengamuk

Pintu belakang di buka perlahan, ia mengendap-endap menuju lokasi sandera, saat fokus Steven berada di depan tanpa disadari sandera mulai terlepas ikatannya, hingga ikatan terakhir, Steven sadar dan menarik sandera ke dekapannya dan menusuk perut sanderanya. Lelaki yang menyelamatkan itu, berlari dan menendang Steven, Steven tersungkur ke tanah, selanjutnya lelaki itu membuang jauh-jauh pisau itu dan memukul Steven bertubi-tubi. Disisi lain, Andre dengan sigap mengambil sapu tangan di sakunya dan menekan perut wanita yang kena tusukan.

"Brili, lo bukannya?"

"Gue apa ven? Lo mau bilang kalo gue mati ditangan lo? Jangan mimpi ven, gue harus tetap hidup demi orang yang gue sayang! Gue harus ungkapin segala kebusukan om gue dan gue harus nangkap lo! Baru gue bisa mati dengan tenang!" papar Brilian "Ndrew tolong anak buah lo telepon ambulan dan polisi!"

"Oke..." ucap Andre "Bud, Lo cepet bawa polisi kemari dan telepon ambulan!"

"Siap boss!"

***

"Untung lo sigap Ndre!"

"Ya gue bersyukur, luka saksi ga parah, dan gue bersyukur lagi kasus masalah orantua lo dan kasus lo dibuka kembali!"

ALEXSANDRA [FINISH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang