EMPATBELAS

97 25 11
                                    

"Kita hanyalah sebatas mimpi yang ga akan bisa bersama" monolog Alex "Terimakasih sudah selalu ada disisiku, walau aku hanyalah kesenanganmu saja"

Alex teringat kejadian kemarin dimana ia bisa tersenyum bahagia bersama lelaki yang ia cintai. Namun, ia harus tetap menenangkan dirinya, begitu banyak masalah yang terjadi beberapa bulan kemarin.

"Good Morning, the winotosastro hotel here, how can i help you today? "

"Hello, I would like to book a room for tomorrow!"

"Kamar tipe apa yang anda inginkan bu?"

"Saya ingin single room untuk satu orang"

"Kira - kira untuk berapa hari bu?"

"7 hari"

"Mohon tunggu sebentar saya akan memeriksanya karena saya takut jika tak ada kamar kosong!" Ucap resepsionis "masih ada Bu, tersisa 1 kamar kosong, apakah ibu berkenan?"

"Oke, How much for a single room?"

"dua ratus lima puluh ribu per hari, bertepatan ada promo minggu ini bu!"

"Oke saya akan mengambil single room buat besok"

"Bolehkah anda menginformasikan nama dan nomor telepon anda sehingga kami bisa memesankan kamar anda?"

"Oke, nama saya Alexsandra dan nomer telp saya +6285732xxxxxx"

"Terimakasih bu"

"Sama-sama"

Alex mematikan hpnya dan menatap kedua orangtuanya, orangtuanya hanya bisa bingung dengan keputusan yang dibuat oleh anaknya ini.

"Nak, you fine? Kenapa tiba-tiba kamu mutusin untuk berlibur? Kamu ga mau cerita sama mama?"

"Ga pa-pa mom Cuma Alex lagi pingin nenangin diri aja, butuh liburan mom, bosan di Surabaya terus"

"Apa ada hubungannya dengan cinta?" tebak Pak Hermawan

Alex terdiam, dia memegang telinganya. Bu Rosa tahu jika anaknya berbohong dia akan memegang telinga.

"Bener kan tebakan papa" cengir Pak Hermawan
"papa" cemberut Alex
"Biasa sayang anak muda, galau-galau ga jelas gitu!"
"Ma, papa lho" rengek Alex
"Papa.."Bu Rosa melotot

Pak Hermawan hanya membuat huruf 'V' dengan tangannya.

"Ya udah kalo kamu belum bisa cerita sama mama ga pa-pa, mungkin kamu memang harus berlibur untuk nenangin diri, nanti biar papa yang ngurus masalah sekolah kamu!"

"Thanks ya mom, Alex janji setelah dari Jogja, Alex ga akan galau lagi!"

"Semoga kamu menemukan jawabannya"

"Amien mom! Mom, Pa, janji sama Alex ya, kalo ada yg cari Alex jangan diberitahu, Alex ga mau diganggu dulu oleh siapapun termasuk sahabat Alex!"
Kedua orangtuanya hanya mengangguk.

***

"Mbak saya mau check in!"

"Atas nama siapa ya bu?"

"Alexsandra"

"sebentar bu saya check dulu!" kata mbak Rani (nama tag) "Oh ya bu ini kuncinya ada di lantai dua nomor 224"

"Terimakasih mbak!"

Alex menaiki tangga menuju kamarnya, sebelum memasuki kamarnya, ia melihat ada banyak notif di hpnya mulai dari grup chat dengan sahabatnya sampek chat pribadi oleh sahabat-sahabatnya, begitu juga kak Andre, sayang yang di harapkan tidak mencarinya. Mungkin harapan hanya sebuah harapan.

ALEXSANDRA [FINISH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang