Bagian 5

3.4K 213 2
                                    

Sebuah mobil putih datang ke depan rumah Hinata Hyuuga, wanita berambut indigo itu tersenyum manis melihat tunangannya melangkah mendekati dirinya yang sedang ada di gerbang rumah mewah itu.

" Selamat datang " ucap Hinata sambil tersenyum manis pada semua anggota keluarga Naruto.

" Silahkan masuk, ayahku sudah menunggu di dalam " ucap Hinata sambil mengandeng tangan Naruto dan membawanya memasuki rumahnya.

Indah, cantik dan menawan, itulah yang akan Naruto dan keluarganya Katakan saat melihat ruangan pertunangan yang mewah dan amat luas, banyaknya tamu ikut mengisi pesta agar semakin meriah.

" Selamat datang " ucap ayah Hinata dengan bahagia sambil memeluk Naruto dengan sayang.

" Tuan hiashi Hyuuga, Selamat!" ucap Kushina dengan senang sambil berjabat tangan dengan ayah Hinata.

" Hello nee-san " ucap Karin sambil melangkah mendekati Hinata dan  memeluk Hinata dengan sayang.

" Imouto ku sayang, hello juga " balas Hinata sambil membalas pelukan hangat yang di berikan oleh Karin padanya.

Uzumaki Karin adalah adik perempuan dari Naruto yang berusia 11 tahun, masih belia dan juga sikapnya yang baik mampu memikat semua orang yang ada di dekatnya.

Karin dan Hinata sudah menganggap diri mereka sebagai kakak dan adik, membuat Naruto dan orangtuanya juga merasakan kebahagiaan dari persahabatan mereka.

Walaupun usia mereka beda cukup jauh. Tapi mereka adalah dua teman yang baik.

.
.
.
.

Saat ini pesta di rumah Hinata sangat-sangat ramai dan juga sangat berisik, sakura sekarang ada di kamar Hinata dan membantu wanita itu untuk memakai segala keperluan nya untuk pestanya.

" Semuanya sudah siap " ucap sakura sambil tersenyum manis pada Hinata dan mengelus punggung gadis itu agar semakin berani.

" Aku gugup sakura " ucap Hinata dengan memegang tangan sakura erat, dalam hati ia bahkan menjerit histeris saking gugupnya.

" Tenang saja! Kau bisa memegang tanganku saat upacaranya dilakukan, yang kau lakukan hanya perlu berani saja!" Ucap sakura sambil memeluk Hinata dan menatap gadis itu dengan senang.

" Terima kasih sakura, baiklah... ayo mulai " balas Hinata sambil memegang tangan sakura dan melangkahkan kaki nya turun dari kamarnya yang ada di lantai atas.

Sementara itu, Naruto dan yang lain hanya terdiam sambil menatap tangga yang akan mengantarkan Hinata untuk turun dari lantai atas.

" Apa dia siap?" Gumam Naruto dengan gugup, ia bahkan sangat gugup sekarang.. apalagi menatap tangga itu yang masih belum menampakkan kaki Hinata.

" Tenang nak!" Ucap Kushina yang tiba-tiba saja sudah memegang pundak Naruto dari belakang.

" Ka- Kaasan, sejak kapan Kaasan ada di belakang ku ? Apa kaa...." Naruto kaget sambil memegang tangan Kushina lembut.

" Apa kau gugup?" Potong Kushina sambil mencium kening Naruto dan menatap anak sulungnya itu.

" Um... Iya!"

Naruto terdiam ketika mendengar beberapa orang mulai bersorak senang, entah kenapa rasanya Naruto tau kenapa orang-orang bersorak.

Naruto membalikkan badannya dan menatap Hinata yang sedang menuruni anak tangga dengan wajahnya yang tersenyum manis.

" Maaf menunggu!" Ucap Hinata sambil memegang tangan Naruto dan berdiri sampingnya dengan tersenyum manis.

" Tak apa nak " ucap Kushina lembut sambil mengelus kepala Hinata.

TIDAK SENDIRI✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang