Bagian 3

4.1K 267 3
                                    

Malam ini sakura dan Hinata sedang meminum kopi hangat mereka bersama-sama.

" Tayuya. Dia keterlaluan sakura " ucap Hinata dengan menatap langit malam yang indah.

" Lalu aku harus apa ?. Aku tak bisa melawan nee-san sendiri. Aku tidak punya sifat seperti itu " ucap sakura dengan menghapus air matanya dan kembali meneguk kopinya.

" Entahlah sakura. Aku tak bermaksud mencampuri urusan pribadi mu. Hanya saja jangan biarkan Tayuya terus menerus melukai mu. Kau punya hak untuk melawannya " ucap Hinata dengan menatap serius sakura. Sakura yang mendengarnya hanya mengangguk mengerti.

" Oh ya. Kedatanganku kemari untuk memberi tahu kabar baik padamu. Minggu depan aku dan Naruto akan bertunangan. Jangan lupa datang " ucap Hinata dengan tersenyum manis pada wanita Haruno itu.

" Aku pasti datang. Terima kasih telah memberi tahukan ku. " Sakura dan Hinata melangkah masuk dan sakura menutup pintu.

" Hari ini aku ingin menginap " ucap Hinata dengan melebarkan selimut yang ia bawa. Hinata berbaring di kasur warna pink sakura sambil memposisikan tempatnya yang nyaman untuk tidur.

" Kenapa kau ingin menginap ?" Tanya sakura dengan mengambil ponselnya dan meneguk kopi hangatnya.

" Kerena hanya kau lah sahabatku yang paling bisa aku andalkan " ucap Hinata dengan mematikan lampu kamar sakura dan tertidur.

" Apa maksudmu dengan mengatakan hal itu ?" Tanya sakura dengan menaruh ponselnya dan mengambil selimutnya untuk tidur.

" Lupakan saja sakura. Yang penting aku hanya ingin menjadi sahabatmu selamanya " ucap Hinata dengan menguap dan dengan cepat tertidur.

.

.

.

.

cling...

" Sakura. Ada pesan masuk di ponselmu. Bangun !, Ini sudah pagi sakura " Ucap Hinata dengan suara kerasnya yang langsung membuat gadis musim semi itu bangun seketika.

" Ah.... Dasar Hinata. Padahal aku sedang mimpi indah " ucap sakura dengan melempar guling ke arah wajah cantik Hinata.

" Aku bisa menepisnya, dasar jidat!" Perkataan Hinata yang satu itu langsung membuat sakura bangun tanpa di suruh lagi. Sakura langsung tersenyum masam di pagi hari ini dan langsung membuka ponselnya.

Sakura mengecek apa ini dari SMS di pagi hari ini yang lumayan menganggu tidur nya, wajah sakura tampak marah melihat isi dari apa yang di tulis oleh sang pengirim.

"Ada apa sakura? Wajahmu kenapa ?"tanya Hinata yang melihat wajah sakura merah seperti ingin memukul siapa saja yang nampak di depan matanya.

" Lihat saja pesan dari nee-san yang aneh itu " ucap sakura dengan memberikan ponselnya ke tangan Hinata.

***

" Selamat pagi sayang ku. Adik ku "

" Kau tau. Siang ini aku dan Gaara akan datang ke mall di mana kau akan bekerja bersama dengan Hinata di sana "

" Aku akan datang bersama ayah dan ibu. Nantikan aku Beby !"

***

Sekarang giliran wajah Hinata yang nampak seperti kepiting rebus, sangat merah dan juga menampakkan jika Hinata sangat kesal dan juga marah.

TIDAK SENDIRI✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang