Bagian 2

4.6K 303 9
                                    

Seorang gadis dengan marga Haruno tengah pergi dari pesta yang ia baru saja datangi. Air matanya masih menetes dalam perjalanan menuju pulang.

Sakura berjalan dengan pelan sambil menunggu taksi, sakura duduk di tempat menunggu bus/taksi.

Sakura duduk dengan menutup matanya dan menangis di sana, tanpa peduli beberapa orang yang melihat dirinya.

" Permisi nona. Kau Tak apa kan ?" Tanya seorang pria yang tiba-tiba saja sudah ada di depan mata sakura.

" A- aku tak apa " ucap sakura dengan pelan sambil menghapus air matanya yang masih menetes.

" Namaku Sasuke uchiha. Mau ku antar pulang ?" Tanya pria dengan nama Sasuke itu. Pria itu bertanya dengan lembut pada sakura.

" Tidak perlu. Aku akan menunggu taksi. " Ucap sakura dengan berdiri dari kursinya.

" Jangan begitu. Aku tau keadaanmu sedang tak baik sekarang. Ikut saja ke dalam mobilku " ucap Sasuke dengan nada tulus sambil mencoba memegang tangan sakura.

" Tak perlu ku bilang. Jangan mencoba akrab padaku uchiha Sasuke " ucap sakura dengan cepat menyingkir dari Sasuke. Untungnya sakura melihat taksi dan langsung memangilnya.

Dengan cepat sakura masuk ke dalam taksi itu dan lekas pergi dari sana. Sasuke yang melihatnya hanya memiringkan kepalanya merasa ada yang salah dari kata-kata nya barusan, tapi setelah di pikir lagi ia tak salah sama sekali.

Di dalam mobil sakura hanya terdiam sambil sesekali kembali menangis dan menghapus air matanya.

" Nona. Sudah sampai " ucap supir taksi itu dengan menatap sakura. Sakura terbangun dari lamunannya dan langsung membuka pintu taksi itu.

" Arigatou " ucap sakura dengan pelan sambil melangkah masuk ke apartemennya setelah membayar.

Sakura membuka pintu dengan pelan lalu menutupnya, ia mendengar suara tv yang menyala di ruang tamu.

Sakura melangkah ke ruang tamu dan melihat seorang wanita dengan asiknya menonton tv yang ada di apartemennya.

" Siapa kau?" Tanya sakura dengan menaruh dompetnya dan mendekati seorang wanita yang masih asik menonton itu.

" Eh.. sakura" ucap wanita itu dengan santai sambil berdiri dari sofa yang menghadap tv.

" nee-san. Apa yang kau lakukan di apartemen ku ?" Tanya sakura dengan menatap Tayuya yang tersenyum bak iblis padanya.

" Santai sakura. Kenapa matamu lebam sayang ? Apa karena menangis terlalu lama ?" Tanya Tayuya dengan tersenyum miring pada sakura. Sementara sakura hanya terdiam sambil melihat kelakuan kakaknya yang mengelus lembut pipinya.

" Kenapa nee-san ada di sini ?" Tanya sakura tanpa basa-basi pada kakaknya itu.

" Ayolah imouto ku sayang. Aku hanya ingin melihat kabar adikku masa enggak boleh sih ?" Ucapan Tayuya semakin membuat mata sakura menatapnya tajam, sangat tajam.

" keluarlah nee-san dari apartemenku." Ucap sakura dengan melangkah lebih dekat ke arah kakaknya Tayuya.

" Kenapa kau tidak bisa di ajak bicara baik-baik ?" Ucap Tayuya yang menampakkan wajah kesalnya pada sakura. Tayuya semakin maju ke arah adiknya hingga dia bertatapan dengan mata adiknya.

" Kau benar-benar tak tau di untung !"ucap Tayuya dengan nada marah sambil mendorong bahu sakura.

" Pergilah dari sini nee-san " ucap sakura setengah berteriak sambil tertunduk dan menangis dalam diam.

" Dasar kau ini. " Ucap Tayuya dengan menampakkan mimik wajah kesalnya pada sakura dan ia langsung..

Byur....

Tayuya mengambil segelas air dan melemparkannya di rambut sakura, air itu sudah membasahi segala pakaian dan tubuh Sakura, sakura hanya terdiam sambil tetap menunduk walaupun sang kakak berbuat apapun padanya.

" Sakura. Kau lupa mengunci pintu apartemen mu "ucap Hinata yang tiba-tiba saja sudah memasuki apartemen sakura dengan membawa beberapa barang.

" Ta- Tayuya.. apa yang kau lakukan pada sakura " ucap Hinata dengan melepaskan barang-barang yang ingin ia berikan dan langsung berlari mengambil handuk.

" Dia adikmu " bentak Hinata dengan kesal sambil membawa pengering rambut dan handuk.

" Lalu kenapa Hinata. Kau tak suka ?. Bukan urusanmu " ucap Tayuya dengan berdiri angkuh dan menatap sakura seolah sangat jijik.

" Astaga Tayuya. Kau makhluk paling jahat yang di buat oleh kami-sama " ucap Hinata dengan tersenyum miring pada wanita berusia 20 tahun itu.

" Apa kau bilang. Sialan !!" Bentak Tayuya dengan kesal sambil menarik kerah baju Hinata.

" Kau menjijikkan Tayuya. Tidak punya belas kasih pada adik sendiri adalah orang paling buruk di dunia " bentak Hinata dengan marah sambil terus mencaci-maki perempuan dengan nama Haruno Tayuya itu.

" He- hentikan kumohon. Kumohon hentikan Nee-san " ucap sakura, dengan memegang tangan Tayuya dengan sangat lembut.

" Lepaskan bocah !.." bentak Tayuya dengan melempar tangan sakura menjauh darinya.

Tayuya hanya tersenyum miring dan mengambil dompetnya, kemudian pergi dari sana sambil bersiul gembira.

TBC.

Wow guys, akhirnya selesai juga.

Vote n comment nya ditunggu.

TIDAK SENDIRI✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang