Bagian 15

2.1K 135 6
                                    

Ketika tarikan ke 12 kali di kepalanya Tayuya menepis tangan Temari dengan kasar dan pergi.

" Ingat! Masih kurang!" Teriak tenten dengan kencang supaya gadis itu dengar.

" Hah! Dia tak akan dengar, telinganya sudah di sumpal kaos kaki membuatnya tak akan bisa mendengar apa yang kita katakan!" Ucap tenten keras dengan kesal plus senang.

Temari yang mendapat tepisan di tangan hanya tersenyum ketus sambil mengumpat dalam hatinya. " Tunggu saja! Brengsek!"

Kejadian di masa SMP-SMA membuat Temari dan semua gadis yang ada di sana masih terluka, apalagi yang sudah sangat sering mendapat bully.

Sakura, Hinata, Ino, Temari, tenten dan sumire masih terluka berkat apa yang dikatakan dan diperbuat oleh Tayuya,

mereka tak bisa melupakan semua kejadian menyakitkan yang ada walaupun mereka sudah sangat muak dan ingin melupakannya.

" Sudah! Ayo lanjutkan acara berenang kita!" Hinata tanpa basa-basi langsung menceburkan dirinya sendiri ke kolam besar itu.

Sementara sakura hanya mengangguk dan mengikuti apa yang Hinata lakukan, berlari sekencang-kencangnya dan langsung loncat ke kolam.

Byur!!

Butiran-butiran air meloncat dan mengalir kemana-mana, semua gadis tersenyum dan menikmati hari yang indah ini.

" Aku sangat bahagia!" Ucap tenten dengan suara keras, ia melihat ke kanan-kiri dan melihat Ino.

" Ino!" Tunjuk tenten, " kenapa kau diam saja sedari tadi ?" Tanya tenten yang terlihat bertanya-tanya.

" Memang kau ada masalah aku diam?" Tanya Ino dengan nada sedikit dingin.

" Tidak, bukan begitu! Hanya saja bukankah dulu kau bilang ingin balas dendam dengan gadis merah itu?" Ucap tenten yang terlihat sedikit bingung.

" Kenapa tidak kau lakukan saat dapat kesempatan?" Tanya tenten lagi.

" Aku sudah ingin melupakan tentang gadis Merah itu!" Semua menatapnya terkejut, mereka tak percaya.

Gadis yang dulunya sangat ingin balas dendam tiba-tiba saja ingin melupakannya ? Wow.. cepat sekali dia melupakan semuanya.

' sungguh, itu Ino yang kukenal?'

' aku benar-benar tak percaya ia mengatakannya!'

' oh my God, apa dia bilang? Melupakannya? Apa dia sedang demam?'

' aku saja tak bisa melupakannya! Dan dia dengan santainya bilang ingin melupakannya?'

" Ada apa dengan tatapan kalian padaku ?" Tanya Ino yang merasa tak nyaman di lihat seperti itu oleh teman-temannya.

" Sungguh Ino ? Kau bilang begitu ? Ingin melupakan semua yang dilakukan Tayuya kepadamu ? Apa kau benar-benar ingin ?" Hinata melontarkan semua pertanyaan yang ingin ia tanyakan sedari tadi pada gadis itu.

" Jangan berlebihan ah.. melihatnya tersiksa tadi sudah cukup untukku. Tak perlu sampai balas dendam begitu," Ino melipat tangannya dan tersenyum manis melihat semua teman-temannya.

" Lagi pula itu sudah kejadian lama, sudah usang." Lanjut Ino lagi, dirinya merasa senang bisa melupakan orang yang menyakitinya.

Walaupun masih ada dendam, Ino tidak ingin pusing dan lebih memilih untuk melupakan semua kejadian mengerikan saat masa-masa SMP dan SMA nya.

" Beri tepuk tangan untuknya, kawan-kawan." Ucap tenten membuat Ino memalingkan wajahnya yang terlihat malu dan juga bahagia.

" Apaan sih!"

.
.
.

Di mulai dari sini, untuk kalian yang mengira ini tulisan author, tulisan author hanya yang di atas 👆👆☝️.

Yang ada di bawah 👇👇👇 bukan author yang menulisnya. Tapi... Teman author Monaliza99

Di waktu yang sama akan tetapi beda tempat, disinilah para kaum Adam tengah mandi dan bersantai di kolam besar ini.

" Segarnya!" Ucap Naruto dengan semangat membuat semua laki-laki yang ada di sana mengangguk setuju.

" Apalagi ini air panas." Shikamaru merebahkan dirinya di air dan berenang dengan santai.

" Akan lebih bagus lagi jika para gadis ikut berenang dengan kita." Suara Gaara mengusik pendengaran yang lainnya.

" Apa maksudmu?" Tanya Naruto sedikit jengkel.

" Jika mereka disini, kita akan mendapatkan pemandangan yang indah. Dan tentu saja tidak boleh dilewatkan." Ucap Gaara berpikir mesum.

" Pantas saja kau suka Tayuya. Seleramu seorang jalang!" Ucap Shikamaru meremehkan Gaara.

" Jaga bicaramu nanas. Aku bisa menghajarmu disini sekarang juga." Seru Gaara tidak terima.

" Aku yang akan menghajarmu duluan panda kesasar. Secara tidak langsung pikiran kotormu membayangkan tubuh tunangan ku" ucap marah Naruto.

" Aku tidak memikirkan tunanganmu. Tapi setelah kau mengatakannya, aku baru sadar body nya yang indah." Ucap Gaara santai mengabaikan muka merah padam Naruto.

" Sialan, jangan protes jika mukamu tidak bisa dilihat setan!" Ucap Naruto menghampiri Gaara dengan tangan terkepal.

" Hentikan Naruto. Jangan mengotori tanganmu untuk menyentuh sampah saos busuk." Ucap Sasuke yang membuat Gaara merasa sangat marah.

"Kenapa? Kau marah karena berpikir aku memikirkan tubuh si merah muda itu? Kau salah. Dia itu datar. Tidak ada menarik-menariknya. Lebih baik aku memikirkan gadis lain yang punya body yang lebih indah dari pada si triplek datar itu." Ucap Gaara menghina sakura didepan para lelaki.

Ucapan Gaara kali ini membuat semua pria yang ada di sana marah bukan main. Tidak sepantasnya manusia rendahan seperti Gaara menghina sakura yang jelas-jelas sudah disakiti olehnya.

" Sekarang aku tidak keberatan jika kau menghajarnya. Malahan aku akan membantumu." Ucap Sasuke membuat semua laki-laki berdiri disampingnya.

Dan saat itu juga, Gaara dihajar oleh para pemuda itu hingga tak sadarkan diri dan mukanya dipenuhi lebam-lebam. Sedangkan para pemuda merasa belum puas mendandani Gaara, tapi karena pemuda itu sudah tepar, mereka memutuskan untuk menyudahinya.











TBC

VOTE N COMMENT NYA JANGAN LUPA.

Gimana menurut kalian, tulisan dari dua author yang bagus nan cantik ini.

Please, comment and vote.

UPDATE TERAKHIR UNTUK TAHUN INI YAAA, GUYS...

TIDAK SENDIRI✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang