Bunga duduk dimeja belajar dengan tenang, sambil membawa kue coklat dan beberapa kue lainnya. Rosa yang melihat gadis itu membawa banyak sekali kue langsung saja duduk dekat gadis itu. Sesekali mata Bunga memperhatikan Rosa yang tampak seperti ingin memakan kue tersebut.
"Mau?" Tawar Bunga. Membuat Rosa menghadapnya dengan mata berbinar.
"Ya maulah!" jawab Rosa dengan semangat.
"Beli sendiri!" Tawa meledak dari seisi kelas membuat Rosa menunduk malu tapi detik setelahnya dia menatap kesal kepada Bunga.
"Lo niat ga si?"
Bunga menghentikan tawanya kemudian bertanya lagi.
"Apanya?"
" lo.." tunjuk Rosa menghadap langsung gadis itu. "Niat bikin gw malu ya? Ah gak asik lu, Bung."
Bunga tersenyum lalu mengambil potongan kue coklat nya, menggigit satu kali lalu menghadap wajah Rosa, senyumnya mengembang puas.
"Ambil, gausah malu-malu. Jangan kayak tadi, malu-maluin"
Rosa mencebik kesal "sialan, lu" tapi tangannya tetap mengambil kue tersebut.
Vina berjalan memasuki kelasnya, matanya menatap lelah mencari Lia, daritadi pelajaran hingga bel istirahat dibunyikan. Lia menghilang entah kemana. Dia duduk tepat disebelah meja Rosa dan Bunga. Rosa mengedipkan mata memberi kode kepada Bunga, sedangkan yang diberi kode hanya mengedikan bahu tak acuh.
"Muka lo kusut bener, ada apasih?" Rosa gemas sendiri jadinya, dan dengan raut muka penasaran langsung menanyakan tanpa ada embel-embel.
Vina melirik sekilas lalu kembali menunduk sesekali menghentakan kaki ke lantai.
"Woi!! Orang nanya tuh jawab, telinga masih berfungsi juga, tuh mulut juga masih bisa ngomong kan?" Tanya Rosa lagi dengan gemas sekaligus geram, pertanyaan nya lagi-lagi diabaikan.
Bunga berdiri lalu menepus bahu Rosa pelan, kemudian berkata dengan raut tenang.
"Makanya jadi manusia..." katanya terputus lalu menatap datar dan lurus. "..jangan kepo" sambungnya lagi, membuat Rosa menganga mencebik kesal. Bunga berjalan keluar kelas untuk membeli air karna tenggorokannya terasa kering, sedangkan Rosa hanya mengikuti keluar tanpa mau tahu kemana teman sebangkunya pergi.
Vina mengeluarkan ponsel nya, menelpon seseorang yang sedari tadi ia cari. Melirik sekilas keluar jendela lalu matanya menutup sebentar.
"Lia, lo dimana si...jangan buat gw khawatir, sekarang bukannya waktu main-main" melepaskan suaranya di aplikasi handphonenya, voice note. Mengembalikan handphonenya ke saku lalu ia memilih membenamkan kepalanya kedalam lipatan tangan.
~~~
Flashback on
"Sini duduk, Ris." Perempuan itu menepuk bangku yang ada disebelahnya, matanya menyuruh untuk Risa agar segera duduk disampingnya lalu menonton serial Tv bersama.
Risa tersenyum kecil dan membawa nampan berisi dua gelas minuman dingin dan cemilan untuk nanti dimakan saat menonton Tv.
"Iya nanti aku duduk, tapi sebentar yah?"
Risa berlalu setelah meletakan makanan dan minuman itu, membawa balik nampan ke dapur dan menyanggul rambutnya yang memang pendek sebahu. "Cepetan ihh" kali ini gadis itu sudah tak sabar menunggu kaset yang akan diputar melalui vcd.

KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri kematian Risa
HorrorRank #3 kematian, 13-7-2019 Rank #2 kematian 14-7-2019 Pemenang wattys 2019 Namaku Risa Laila, aku remaja berusia 17 tahun. Hari ini adalah ulang tahunku, Seharusnya menjadi hari yang paling menyenangkan untukku, tetapi tuhan berkata lain.. kejadia...