Resah

1.6K 51 2
                                    


Mika menghampiri teman-temannya yang tertawa dan memesan banyak sekali makanan, dia melihat Vina yang sesekali melirik kanan kiri.

Mika menghampiri Vina dan menepuk pundaknya membuat sang empunya kaget.

"woii lo kemana aja lama banget di kamar mandi, lo tidur apa mandi di sana?"

"gw tadi ketemu cogan di jalan makanya lama tadi"

"cogan?!! Lo kok gak bilang sama gw, kan biar kenalan siapa tau dia jodoh gw, eh tapi bentar lo kan ketemu cogan, lo tau namanya? biar nanti gw stalking sosmednya"

Jawab Vina sambil tersenyum genit membuat Mika mendengus geli.

"kepo, gak bakal gw kasih tau namanya"

Vina cemberut mendengar ucapan Mika

"pelit deh lo, kan gw cuman pengen tau namanya"

"gak"

"yaudah ntar kalo gw yang ketemu cogan awas aja gak bakal gw kasih tau"

Mika tersenyum senang melihat Vina kesal terhadap dirinya,Mika tidak akan mengasih tau apa yang dia alami tadi di toilet agar sahabatnya tidak khawatir,dia sendiri pun berusaha tidak memperdulikannya lagi.

"uluh-uluh jangan ngambek dong Vin, namanya Arka dia tuh orang nya baik banget deh, oh ya satu lagi dia ganteng"

Mika tertawa melihat Vina membulatkan matanya

Setelah beberapa jam mereka habiskan di dalam tempat makan tersebut membuat mereka satu persatu pulang dan meninggalkan tempat tersebut.

"kok gw ngerasa ada yang aneh yah sama si Mika, gak biasanya dia keliatan canggung gitu, kayak...tegang nahan ketakutan."

Vina berkata sambil berjalan bersama Lia

"emm mungkin dia lagi lelah, positive thinking aja dulu"

Vina mendelik mendengar jawaban Lia, orang jelas-jelas dia bisa melihat raut tegang dari Mika

"besok aja kita tanyain sama Mika, itupun kalo lo masih kepikiran"

Lanjut Lia yang seakan bisa menebak pikiran Vina

Mika mengendarai mobilnya dengan raut resah, dia bukanlah tipe orang yang mudah melupakan kejadian yang menimpanya. Mika menyetel musik di dalam mobilnya dan terdengar alunan yang membuat Mika tenang tapi setelah beberapa saat bunyi itu berubah menjadi suara biola yang terdengar sangat menyayat hati.

Suara biola ini mengingatkan Mika akan seseorang,keringat bercucuran membasahi tubuh Mika,Mika mengubah suara di dalam mobil untuk di ganti dengan yang lain tetapi suara biola itu tetap terdengar, Mika mematikannya tetapi tidak bisa.

Setelah beberapa saat alunan biola tidak terdengar di dalam mobil tersebut, suara perempuan terdengar di dalam radio mobilnya.

"kamu cantik seperti bulan, bersinar terang seperti matahari, sayang nya kamu memiliki hati seperti malam, tepat ketika kamu lahir kamu akan kembali ke neraka bersama dengan angel mu haha..haha"

"maksud lo apa?!!! Pergi lo!! Jangan ganggu hidup gw, jangan pernah muncul lagi lo di hidup gw!!, gw muak sama lo!!" Mika berteriak histeris sambil memukul setir mobil tapi alhasil mobilnya oleng dan mobil Mika pun menabrak pohon di pinggir jalan, Mika tewas seketika.

~~~

Kericuhan terjadi di sekolah edelweis, berita kematian seorang Mika yang menjadi murid paling terkenal di sekolah menggemparkan seluruh murid yang berada disana. Mika di kabarkan tewas dalam kecelakaan membuat warga sekolah tidak percaya, Mika tidak pernah ceroboh dalam mengendarai kendaraan atau melakukan sesuatu. Bahkan pihak keluarga Mika melaporkan kejadian itu ke polisi agar dapat diketahui bahwa Mika mati bukan karna kecerobohannya, teman-teman Mika yang terakhir bertemu Mika setelah acara makan itu turut di tanyakan oleh pihak kepolisian guna mendapatkan informasi tambahan.

"gw....gw gak percaya Mika mati karna kecelakaan, ini gak wajar dari awal perasaan gw gak enak"

Vina orang yang paling tidak percaya, dia orang yang paling dekat dengan Mika jadi dia tahu bagaimana Mika sebenarnya.

Lia mengusap punggung Vina untuk menenangkannya

"ini takdir yang di kasih sama tuhan untuk Mika, lo seharusnya doain dia supaya tenang disana"

"tapi Li gw ngeliat dia dari awal emang si Mika aneh, waktu itu gw nanya sama dia kenapa muka nya kayak ketakutan tapi dia nanggepin nya aneh, kayak ada yang ditutupin sama dia"

"maksud lo? Kayak ada yang bikin Mika takut? Atau ada yang di rahasiain dari kita?"

"itu yang gw maksud katanya dia sempet bilang kalau dia ketemu cowok pas di kamar mandi, trus mereka kenalan, tapi gw gak tau nama tuh cowok karna si Mika gak kasih tau, apa jangan-jangan dia yang ngancem Mika!!"

"gak mungkin dong Vin, kalo ngomong mikir dulu jangan asal nuduh, mereka baru aja ketemu trus kenalan masa iya? Si Mika di ancam begitu aja, kalo emang iya Mika pasti bilang sama kita kalo ada yang berani sama dia, dia bukan anak yang suka nyembunyiin sesuatu dari kita, bisa jadi si Mika lawan itu orang kalo macem-macem sama dia"

Vina mengusap air mata yan mengalir dari mata hitam nya, menunduk saat Lia mengatakan sesuatu yang masuk akal, perkataan nya melantur sebab tak percaya Mika kecelakaan pasti ada yang bunuh Mika.

Vina melihat kearah depan dan melihat bayangan hitam di sudut lapangan, Vina mengusap matanya lagi agar tak salah lihat tetapi sekejap bayangan tadi hilang entah kemana, Vina menggelengkan kepalanya mungkin dia halusinasi sehabis memikirkan Mika, tetapi bayangan tadi seperti mirip seseorang, hampir mirip dengan gadis itu, muka mereka mirip sekali seperti tak ada bedanya.

"Li apa gadis itu yang bunuh Mika?"

Muka Lia menegang seketika dan menatap Vina dengan tatapan tak pecaya 

Misteri kematian RisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang