Langit luas tanpa penghalang, awan kelabu berarak menghalangi sinarnya matahari. Aktifitas dibandara begitu sibuk dipenuhi orang-orang berkulit putih bersih serta berambut coklat tapi kepirangan.
“Ternyata emang bener ya mas, perempuan Rusia itu cantik-cantik.” Ujar Ghadi.
“Ngaco kamu.” Timpal Fahim.
Mereka berjalan menghampiri dua orang yang menjemputnya.
Tidak seperti kemarin yang menjemputnya orang Indonesia juga saat di London. Saat di Rusia yang menjemputnya orang sini aseli tapi fasih berbahasa Indonesia.“Kaget Ustadz? Isteri saya orang Indonesia.” Ujar si panitia tersebut menjawab keterkejutan wajah Fahim ketika lelaki ini menyambutnya dengan bahasa Indonesia.
Negara Rusia adalah Negara berdaulat yang membentang dengan luas di sebelah timur Eropa dan utara Asia. Negara yang sering disebut Negara komunis ini, Negara yang begitu disegani dalam berbagai hal terutama militernya.
Pasti kita selalu mendengar tentang senjata nuklirnya ini.
Fahim sering mendengar bahwa kebanyakan orang sini menjunjung kebebasan dalam berperilaku.Tapi saat ada undangan untuk menjadi Imam di Masjid Moskow yakni Ibu kota Rusia. Fahim begitu bersyukur bahwa cahaya islam tidak lenyap dinegara ini.
(*) Islam sendiri di Rusia agama terbesar ke dua setelah Kristen ortodoks yakni sekitar 21 – 28 juta penduduk atau 15 – 20 persen dari sekitar 142 juta penduduk. Kehidupan di Rusia saat ini membaik jika dibandingkan dengan masa kekuasaan komunis dahulu. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Rusia, pemimpin Rusia Valdimir Putin memasukkan menteri muslim dalam kabinetnya dan mengaku eksistensi muslim Rusia.
Mobil yang mereka tumpangi membelah jalanan Moskow. Fahim untuk pertama kali datang ke Negara ini, sejauh ini. Biasanya Undangannya kebanyakan dari Turki,Pakistan dan London. Dinegara Asia pun pernah diundang oleh ikatan mahasiswa islam di Jepang.
Fahim tahu Negara yang sering disebut negara beruang merah ini terkenal dengan st katedral dengan kubah warna – warni yang terletak di Moskow di mana jadi destinasi yang harus dikunjungi turis, Tapi Fahim selalu penasaran saat ada Masjid yang berdiri kokoh di tengah keberagaman sebuah Negara. Fahim selalu takjub, bahwa islam selalu menyala walaupun bagaimana keadaannya sekali pun dan di mana sekali pun.
Sesampainya mereka di Masjid Moskow Fahim mengagumi arsitekturnya. Masjid ini.
(*) Masjid utama di Rusia. Dibangun tahun 1904 sesuai rancangan arsitek Nikolay Zhukov.Saat masuk ke halaman Masjid para muslimah serta Ikhwan yang menjadi panitia memberikan senyumnya ketika Fahim berjalan menuju dalam masjid. Masjid yang indah pikir Fahim.
Panitia mengajaknya ke ruangan khusus tamu undangan. Fahim pun langsung mengikuti, Di dalam sudah dihidangkan berbagai makanan di atas meja.
“Silahkan istirahat dulu Ustadz, saya tinggal dulu.” Ujar Panitia yang menjemputnya ke bandara.
Fahim berterima kasih. Ghadi langsung mengambil makanan tapi Fahim merebahkan tubuhnya di atas sandaran sofa dan sesaat langsung terlelap. Ghadi tak heran, karena dari London mereka langsung terbang ke sini. Di Pesawat tidak bisa tidur terlalu nyenyak. Malah Ghadi sering mendengar Fahim muroja’ah hampir disepertiga perjalanan.
Tidak berapa lama pintu ruangan terbuka, menampilkan sosok muslimah Rusia dengan membawa hidangan makanan. Ghadi sedikit kikuk, karena muslimah ini memiliki kecantikan yang luar biasa.
Ghadi tak lupa menundukan pandangannya karena muslimah ini pun sudah berpakaian sebagaimana mestinya.
“Emmm, akhi. Apa dia selalu tidur dalam posisi tidak baik seperti itu?” Tanya Muslimah dengan bahasa Inggris.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAKUNA
Spiritual(COMPLETED) COVER NOVEL : Dede Yogi Darsita Lakuna diartikan sebagai kekosongan dalam dua sisi jiwa yang mencari muara untuk saling menyempurnakan kekurangan yang ada. Kepingan Puzzle yang belum sempurna. Semesta menjadi saksi para hati yang saling...