Chapter 1

34.8K 1.5K 78
                                    

Enjoy guys!
Jangan lupa vote dan comment😘

.

.

***

BTS Tower

Seorang pria berperawakan tegap terlihat sedang berbicara begitu serius melalui headset bluetooth nikrabel yang menempel di telinga kanannya. Sebelah tangannya mendorong traveling bag, sebelah tangan yang satunya lagi sedang merapikan jasnya. Ia tampak sangat sibuk untuk melakukan itu semua. Kelihatan sekali begitu terburu-buru untuk bisa mencapai pintu lift.

Beberapa wanita cantik menyapanya tapi hanya dibalas dengan senyuman dan lambaian tangan ringan. Pria itu begitu berkonsentrasi dengan pembicaraannya.

Dari kejauhan sosoknya begitu sangat menonjol, berperawakan tinggi, wajahnya yang tampan, serta pakaian bermerk yang melekat di badannya menarik perhatian semua orang yang lalu lalang di setiap area BTS Tower, sebuah gedung berkelas dunia dimana BTS Radio yang terkenal itu berada.

"Baiklah, revisi proposal sudah kami kirimkan barusan. Anda hanya tinggal mengeceknya, secara substansi tidak ada perubahan. Aku mengerti, ada sedikit masalah di nilai exchange rate yang sudah kita tetapkan."

"....."

"Iya, mereka sudah mengajukan penawarannya, angka bagus. Kami siap untuk bernegosiasi lebih lanjut."

"....."

"Tidak, saya tidak di Korea untuk beberapa hari kedepan. Sedang on the way ke Tokyo. Iya, baiklah. Sampai berjumpa disana."

Pria itu terus berkonsentrasi dengan lawan bicaranya di telepon. Sampai seseorang tiba-tiba mengejarnya dan memberikan sebuah map. Jimin membantu memencet tombol lift dan bersama-sama dengan pria tampan itu. Mereka beriringan masuk ke dalam lift diiringi tatapan kagum dari orang sekitarnya.

Taehyung dan Jimin, pemimpin gelombang Hallyu yang kini berhasil merambah dunia bisnis berskala global bersama dengan member BTS lainnya. Terdengar bisik-bisik para wanita di sekitar mereka. Tapi pandangan mereka langsung terhalang ketika pintu lift pelan-pelan menutup, membawa kedua pria itu turun ke lantai dasar.

"Kau yakin perhitungan investasi ini sudah benar, Jim?" Taehyung membuka lembaran kertas dalam map yang baru saja diberikan Jimin, direktur marketing andalannya.

"Iya, aku sudah menghitungnya berpuluh-puluh kali. Ini adalah angka tercantik yang bisa kita tawarkan untuk membangun BTS Tower di Tokyo." Jimin mengangguk pasti.

"Lalu bagaimana dengan BTS Radio? Apakah angkanya sudah masuk?"

"Tentu saja. BTS Radio adalah inti dari semua motivasi membangun BTS Tower. Bahan yang aku berikan padamu ini sudah sangat lengkap termasuk insentif tambahan yang bisa Otsuji Cooperation dapatkan dari perjanjian ini. Kau bisa mengeceknya di pesawat nanti. Anyway, semua barang pribadimu sudah kau siapkan, Taehyung?"

Pria itu tidak menjawab, ia terlalu sibuk membaca angka-angka yang ada didalam map itu. Walaupun sedang serius sekalipun, secara sekilas saja sudah terlihat bagaimana karisma dan pesonanya. Pantas saja hampir semua selebritis wanita dan sosialita Korea mengantri untuk mendapatkan perhatiannya.

Jimin hanya tersenyum tipis, begitulah Taehyung yang ia kenal. Semua yang ada pada dirinya begitu sempurna. Tidak hanya penampilan fisik dan kepribadiannya saja, tapi dalam pekerjaan pun ia selalu total dan perfeksionis. Semuanya harus serba teliti, rapi, dan terencana. Ia cenderung menolak kesalahan tidak disengaja sekalipun.

Menurutnya semua yang ada di dunia ini bisa berjalan baik jika semuanya telah di persiapkan dengan matang. Kegagalan terjadi karena ketidakmampuan dalam membuat perencanaan yang tepat. Jimin hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala melihat sosok temannya ini.

the boss | taennie✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang