Kim Taehyung member BTS sekaligus CEO dari perusahaan BTS RADIO & ENTERTAINMENT tidak menyangka bahwa kepergiannya ke jepang untuk urusan bisnis malah membuatnya harus berurusan dengan wanita yang ia anggap sebagai stalker.
Wanita itu adalah Jennie...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kalau begitu menikahlah denganku, Taehyung."
Jennie sudah tidak bisa lama lagi menahan hasrat dirinya yang perlahan-lahan tumbuh seiring kedekatannya dengan Taehyung. Pria itu telah memberinya pelajaran yang sangat banyak dan ia menyerapnya dengan cepat.
Taehyung menatap Jennie tidak percaya, "Kau bersungguh-sungguh? Aku tidak mau memaksamu untuk menikahiku saat ini juga, walaupun aku sangat senang mendengarnya."
"Lakukanlah. Aku menginginkan pernikahan ini sekarang juga."
Entah pikiran apa yang tiba-tiba merasuk dalam benak Jennie. Ia begitu nekad mengajak Taehyung menikahinya detik itu juga. Anehnya hal yang sama juga muncul dalam benak pria itu. Mungkin mereka memang membutuhkan penyatuan itu untuk membuat semua kedekatan ini menjadi legal dan benar. Mereka juga lelah dengan hubungan tarik ulur yang sering terjadi. Mungkin menikah adalah solusi untuk menghambat masalah psikologis yang muncul karena perasaan yang terlalu mencintai seperti ini.
Taehyung menatap Jennie lekat, "Kau yakin? Tanpa orangtuamu? Tanpa kerabat dan teman-temanmu?"
"Aku yakin. Memang aku sangat mengharapkan pernikahanku akan berjalan normal seperti pada umumnya. Tapi dalam kasusku dan atas semua yang telah terjadi, aku tidak bisa lagi menunggunya. Aku lelah dengan ketidakjelasan yang selalu terjadi di antara kita. Aku tahu keluargaku mungkin akan kecewa, tapi aku percaya Ayah akan mengerti dan kita masih tetap bisa melangsungkan pernikahan di Korea setelah ini."
"Mungkin aku sepaham dengan pemikiranmu. Untuk urusan perasaan, aku tidak lagi percaya pada rencana, aturan, atau sebagainya. Bukan berarti aku berusaha melanggar norma bangsa kita, tetapi kau itu seperti ikan yang ada di tanganku. Jika aku tidak bisa menyimpanmu di kolam, makan kau akan bisa lepas dari tanganku karena terlalu licin."
"Apa? Kau menyamakan aku dengan ikan?!"
"Astaga, aku hanya mencari perumpamaan yang tepat. Susah sekali membuatmu terus berada di sisiku tanpa ada masalah yang terjadi. Selalu ada masalah dan kau selalu menghilang setelahnya. Jika aku menunda pernikahan ini aku takut kau akan menghilang lagi."
"Aku tidak akan menghilang, Taehyung."
"Kau mungkin tidak akan menghilang, tapi jalan hidup siapa yang tahu. Aku begitu takut kehilanganmu. Ketika pertama kali aku melihatmu di Tokyo, keinginanku untuk menikahimu secepatnya sudah ada di dalam bayanganku. Aku juga sudah membayangkan Nagano akan menjadi saksi ikatan pernikahan kita."
