Chapter 9

7.6K 1K 142
                                    

Enjoy guys!
Jangan lupa vote dan comment😘

.

.

***

Jennie POV

Aku bangun dengan malas. Alarm telah membangunkanku. Aish, aku lupa untuk mematikan alarm.

Bukankah hari ini waktunya untuk bersantai dan bermalas-malasan? Aku tidak akan masuk ke kantor hari ini. Pikiranku penuh dengan aktivitas bersenang-senang yang akan kulakukan seharian.

Rasanya menyenangkan. Belum pernah hatiku selega dan seplong ini. Hampir sebulan aku memang tidak bisa tidur dengan nyenyak. Kalian masih ingat kan mimpi buruk yang hampir selalu menggangguku setiap malam. Entah ketakutan akan ancaman ayah membuat waktu tidurku menjadi buruk.

Aku mematut diri di depan kaca. Benar saja, ada kantung mata di wajahku akibat tidak bisa tidur dengan baik.

Tiba-tiba pertemuanku dengan Taehyung sekelebat muncul dalam benakku. Aku tersenyum, pada saat di Jepang dulu, Taehyung adalah mimpi buruk bagiku. Bagaimana tidak, setiap bertemu pria tinggi itu pasti aku selalu terkena masalah sampai-sampai harus berurusan dengan polisi.

Tapi, setelah sebulan berlalu, memori itu menjadi sangat indah untuk dibayangkan kembali. Tapi itu hanya kenangan, karena setelah kemarin pria itu pasti akan sangat membenciku. Bukan hanya membenci, tapi juga mungkin dendam padaku. Kuakui aku sangat jahat karena mengancamnya dengan foto-foto tidak senonoh itu. Siapapun akan marah jika diperlakukan seperti itu, apalagi untuk seorang Kim Taehyung yang terkenal sangat menjaga imejnya di depan umum. Ada rasa penyesalan, tapi sudahlah, semuanya sudah terlanjur.

Hidup kan salah satu pilihan. Aku telah memilih untuk mengorbankan pertemananku dengan Taehyung. Sekarang lebih baik aku fokus untuk karirku. Kupikir masih banyak Taehyung-Taehyung lain yang mau berteman denganku. Kapan-kapan aku akan mencari teman seperti Taehyung itu. Tapi yang pasti, hari ini aku ingin merayakan kemenanganku dengan bersantai dan bersenang-senang. Untungnya aku kini sudah memiliki apartment sendiri. Jika aku masih tinggal dengan ayah dan ibu, sudah pasti aku di ceramahi karena tidak masuk kerja.

Kring.. Kring...

Tiba-tiba suara dering telepon membuyarkan lamunanku. Dengan malas ku angkat ponsel untuk melihat siapa yang berani-beraninya menggangguku pagi-pagi begini.

"Halo."

"Jennie!"

Suara wanita yang melengking tinggi merusak tendang telingaku. Aish, ini pasti Jisoo.

"Ada apa Jisoo? Kau tahu aku libur hari ini. Maaf, aku tidak mau di ganggu urusan pekerjaan. Tapi jika kau ingin mengajakku menonton, baru kau boleh meneleponku. Tapi jika urusan pekerjaan, aku tutup."

Aku hampir menutup telepon jika Jisoo tidak berteriak-teriak.

"Ada apa sih? Kau berisik tau!"

"Kenapa ponselmu?"

"Aku matikan." jawabku pendek, aku kembali tidur-tiduran seperti tadi.

"Pantas kau sulit sekali dihubungi. Ini darurat! Lekaslah datang ke kantor!"

"Aku cuti satu hari, Jisoo."

"Pimpinan BTS Radio sudah datang! Penandatanganan perjanjian tetap dilakukan, Jennie!"

the boss | taennie✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang