Chapter 3

10.6K 1.4K 204
                                    

Enjoy guys!
Jangan lupa vote dan comment😘

.

.

***

Nagano park & forest

Di sebuah bungalow mewah, Taehyung kembali mematut penampilan dirinya didepan cermin. Semuanya sudah melekat di badannya dengan sempurna. Kemeja, dasi, jas, sampai sepatu dan jam tangan sudah terpasang rapi tanpa cela.

Baiklah, ini adalah hari terakhirnya di Nagano. Karena besok, pagi-pagi sekali ia sudah harus berada di Bandara Haneda untuk pulang kembali ke Korea. Ia ingin memastikan semua berjalan sesuai skenario dan rencananya.

Agenda malam ini adalah mendatangi perjamuan makan malam bersama para pimpinan Otsuji Cooperation dan melanjutkan pembicaraan mengenai langkah-langkah kerja sama mereka ke depannya.

Seperti biasa, ia akan memulai sesuatu dengan berdoa. Doa selalu memberinya kekuatan. Ia berharap semua berjalan dengan lancar, tidak ada gangguan, dan ia bisa kembali ke Korea melanjutkan aktivitasnya seperti biasa. Cukup sudah insiden dua hari yang lalu yang membuat moodnya hancur. Mudah-mudahan dia tidak bertemu dengan wanita aneh itu lagi.

Hidupnya selalu tenang. Sehingga letupan-letupan kecil akibat kelakuan wanita itu cukup mengganggu ketentraman batinnya.

Tiba-tiba teringat perkataan Jimin tentang doanya supaya ia lekas memiliki pasangan. Jika temannya juga berdoa untuk dirinya, kenapa ia tidak berdoa untuk Jimin dan dirinya juga.

Baiklah, ia berdoa semoga ia bisa mendapatkan pasangan terbaik untuk seumur hidupnya. Walaupun ia tidak berani menebak-nebak siapa kira-kira wanita itu, dimana mereka akan bertemu, dan kenapa ia bisa menyukainya. Tapi ia yakin, Tuhan selalu punya cara tersendiri untuk mempertemukan dirinya dengan wanita itu. Entah siapa, entah kapan, entah dimana, dan entah bagaimana.








***








Prince Nagano hotel

Jennie mematut penampilannya di kaca. Ia sudah selesai berdandan malam ini. Usaha terakhirnya adalah dengan berpenampilan tidak menarik untuk pertemuan nanti.

Jennie memoleskan make up tebal berwarna gelap pada matanya, lipstik pucat pada bibirnya, dan bedak terang yang cukup kentara dengan kulitnya, rambutnya di gerai bebas begitu saja. Gaun yang ia pilih pun adalah busana model lama yang lebar menutupi seluruh tubuhnya. Semoga kau suka Daniel. Jennie tersenyum senang.

Suara pintu diketuk membuyarkan lamunan Jennie. Tanpa menunggu di bukakan, ibunya tiba-tiba sudah menerobos masuk ke kamar. ibunya terkejut melihat penampilan anaknya.

"Astaga. Apa yang kau lakukan, Jennie." ibunya memegang dadanya karena shock dengan penampilan Jennie.

"Kau ingin mempermalukan nama keluarga kita di depan Daniel nanti? Bagaimana kalau ayahmu sampai melihat penampilanmu yang seperti ini? Jane, Jane, ampun deh kamu ini!"

Jennie tersenyum menyeringai. "Model gothic sedang tren sekarang, ibu. Sekarang udah nggak jaman lagi pake warna pink, merah. Sekarang trend nya hitam, abu-abu, coklat tua. Yah, seperti inilah."

the boss | taennie✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang