Kim Taehyung member BTS sekaligus CEO dari perusahaan BTS RADIO & ENTERTAINMENT tidak menyangka bahwa kepergiannya ke jepang untuk urusan bisnis malah membuatnya harus berurusan dengan wanita yang ia anggap sebagai stalker.
Wanita itu adalah Jennie...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BTS Tower Pukul 12.00
Jimin menghampiri Taehyung yang baru saja bertemu dengan beberapa klien diruang kerjanya.
"Bagaimana kabar Jennie, dia baik-baik saja?"
Taehyung tidak tahu harus menjawab apa. Tentu saja jawabannya adalah 'tidak baik-baik saja'.
"Sejauh ini masih bisa dikendalikan dan dikontrol. Situasi aman terkendali."
"Kau berbicara seperti sedang memelihara alien saja."
Memang benar. Jennie, dia itu wanita dari planet lain. Mengingat kelakuannya yang agak tidak umum dari kebanyakan wanita pada umumnya.
"Member BTS mengajakmu makan di restoran dilantai satu. Restoran Italian baru, kita harus mencobanya. Jungkook bilang Pasta dan Pizza nya enak sekali. Kau mau ikut?"
Taehyung menggeleng, "Kau saja duluan. Aku sudah disiapkan bekal oleh Jennie."
Jimin membelalakkan matanya. "Astaga, baru juga satu hari sudah jadi istri idaman saja."
Taehyung tersenyum bangga. Tapi, kenapa hatinya senang diledek seperti itu oleh Jimin.
"Boleh aku mencicipi bekalmu."
"No way. Jennie membuatkannya untukku, jadi hanya aku yang boleh memakannya."
"Aish, kau pelit sekali."
"Maaf, Jim. Dia pelayanku, jadi hanya aku yang boleh dilayaninya. Kau carilah pelayan yang lain."
"Aku mau punya pelayan asalkan secantik dan sepintar Jennie. Tanyakan pada Jennie, apa dia punya teman yang seperti itu. Aku mau mendaftar kalau ada, jika perlu aku akan langsung menjadikannya istriku."
"Lebih baik kau pilih saja salah satu dari koleksi wanitamu. Aku yakin mereka akan mengantri walaupun hanya sekedar dijadikan pelayan."
"Ide yang bagus. Nanti kucoba. Yasudah, aku duluan. Jika kau mau bergabung, menyusul saja."
Jimin berbalik pergi meninggalkan Taehyung yang sudah kelaparan dari pagi. Tapi ditahan nya untuk tidak makan apapun sampai sekarang karena ia ingin mencicipi menu makan siang yang disiapkan Jennie. Mudah-mudahan rasanya enak kali ini.
