Yang seneng gue update tolong di absen😁
Enjoy guys!
Jangan lupa vote dan comment😘.
.
***
BTS Tower
6 pemuda tampan berkumpul di dekat ruang receptionist dengan resah. Sebagian duduk terpekur, sebagian lagi berjalan mondar-mandir sambil melirik jam tangan masing-masing. Sudah satu jam berlalu namun belum juga menampakkan suatu titik terang. Mereka sudah mulai putus asa menunggu.
"Kau yakin dia akan datang, Jimin?" salah seorang dari mereka yang tengah duduk berdiri menghampiri adiknya yang sudah mulai gelisah.
"Harusnya begitu, Namjoon hyung. Biasanya juga begitu, tidak pernah tidak ada kabar. Tapi ponselnya tidak aktif seharian ini."
"Tapi ini sudah satu jam lebih. Aku sangat khawatir," J-hope menggosok-gosokkan tangannya karena gelisah, "Apalagi pada hari yang begitu spesial ini."
"Jika ini bukan karena hyung favoritku, ngapain kita seperti orang bodoh duduk disini. Seperti kurang kerjaan saja," sungut pria yang lain. "Aku masih harus menyusun playlist lagu untuk chart Top 40."
"Ini kesempatan langka, kita harus mengabadikannya. Jadi, yang sabar dong Jungkook. Harusnya kau berdoa sana supaya harapan kita terkabul," Namjoon menenangkan yang muda dan malah dibalas dengan pelototan mata yang tajam dari Jungkook.
"Aku sebetulnya masih banyak kerjaan, mau buat musik parodi lagi dengan J-hope. Kita semua sibuk, Jin hyung juga masih ada jadwal reportase. Jika ia tidak mengirimkan reportasenya, aku tidak bisa produksi." laki-laki yang tengah duduk itu kini melirik Jin yang juga sudah mulai tak sabar. Hanya gara-gara ingin menunggu momen Taehyung bertemu dengan wanita yang bernama Jennie Kim itu, Suga harus meninggalkan banyak pekerjaannya sebagai Producer begitu juga dengan Jin dengan jadwal reportasenya yang membludak.
"Yup, aku ada wawancara dengan beberapa artis pengisi Woodstock Korea sebentar lagi dan beberapa backsound yang menunggu harus masuk ruang produksi dulu untuk di urus."
"Aku juga masih sibuk mengurus trafik iklan, panen order nih. Mana orangnya belum muncul juga," kali ini giliran Namjoon yang mengeluh. Mereka sudah tidak sabar menunggu kedatangan bosnya, Kim Taehyung yang sudah sesiang ini belum menampakkan diri di kantor BTS Tower.
"Terus, si Nyonya bagaimana?" Jungkook angkat suara.
"Yaa terpaksa dia harus menunggu." jawab J-hope asal, "Kalau aku tidak ada jadwal siaran, aku mau kok menemaninya."
"Jangan berani-berani yaa hyung, yang ini jatah Taehyung. Tidak boleh direbut siapapun," tolak Jimin.
Yang lain ada yang mengangguk setuju, banyak juga yang menolak.
"Kalau Taehyung tidak mau yaa berarti bebas dong. Kita punya kesempatan," tukas Namjoon dengan percaya diri.
"Hey hey, kalian ini sudah ngawur. Sekarang kalian tunggu dengan sabar. Ingat, kita sudah menunggu kesempatan ini bertahun-tahun lamanya. Masa hanya nunggu satu jam saja sudah ngomel!" seru Jimin gemas mendengar protes dari teman-temannya.
"Ini bukan soal ngomel-ngomel hyung, ini masalah kehilangan produktivitas!" seru Jungkook sambil bermain-main dengan PSP-nya, bicara tanpa menoleh ke arah Jimin.
Member yang lain menatap Jungkook sebal. Bagaimana mungkin bicara soal produktivitas jika ia sendiri malah sibuk bermain game.
"Sudah-sudah. Masa kalian tidak percaya dengan Jimin, tunggulah beberapa menit. Pasti Taehyung segera datang, ia tidak mungkin menghindar dari kesempatan langka ini," Jin menepuk-nepuk bahu Jimin memberikan kekuatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
the boss | taennie✔
RandomKim Taehyung member BTS sekaligus CEO dari perusahaan BTS RADIO & ENTERTAINMENT tidak menyangka bahwa kepergiannya ke jepang untuk urusan bisnis malah membuatnya harus berurusan dengan wanita yang ia anggap sebagai stalker. Wanita itu adalah Jennie...