Chapter 17

7.2K 1K 233
                                    

Enjoy guys!
Jangan lupa vote dan comment😘

.

.

***

gambar hanyalah pemanis

gambar hanyalah pemanis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



**

Jennie dengan terengah-engah dan bertelanjang kaki berlari masuk ke sebuah hutan dibagian barat. Ia tidak tahu jalan dan arah. Ia tidak tahu dirinya ada dimana sekarang, tapi ia terus berlari. Yang ia tahu beberapa penjaga mengejarnya karena terdengar  suara pecahan ranting dibelakangnya.

Jennie tidak punya pilihan selain berlari. Tidak diindahkannya kakinya yang terluka dalam akibat terkena semak berduri dan bajunya yang sobek karena terkena ranting pohon dan tanaman liar menjalar yang ada di hutan itu.

Air matanya turun karena begitu ketakutan. Seumur hidupnya ia tidak pernah bermimpi akan mengalami hidup mengenaskan seperti ini. Ia terbiasa hidup nyaman dan bergelimang harta. Tapi sekarang nyawanya sendiri sedang berada di ujung tanduk. Jika ia tidak berlari dengan cepat para penjaga itu akan menangkapnya. Apabila itu terjadi sia-sia saja pengorbanan Taehyung untuk menyelamatkannya.

Jennie harus berhasil. Ia harus bisa lepas dari cengkraman germo itu. Tapi bagaimana dengan Taehyung?

Air matanya terus mengalir karena tidak kuasa memikirkan kemungkinan buruk yang akan menimpa Taehyung. Ia terus berlari sambil menangis. Mudah-mudahan Taehyung selamat, walaupun ia sendiri tidak yakin. Ia tahu tadi Taehyung berpura-pura marah padanya supaya ia cepat pergi. Alangkah jahatnya karena ia meninggalkan Taehyung. Tapi pria itu memaksanya untuk kabur dan ia harus menurutinya.

Dalam kondisi tertekan seperti ini, otaknya yang berIQ 140 pun tidak bisa berbuat banyak. Ia hanya bisa mengikuti instingnya untuk melarikan diri dari kejaran musuh.


"Apapun yang terjadi kau harus tetap maju. Jika aku menyurhmu pergi, kau harus pergi. Apapun yang terjadi kau harus menurut padaku walau itu bertentangan dengan keinginanmu."

Hanya kata-kata Taehyung saja yang diingatnya sekarang. Ia terus memacu kakinya.

"Tuhan, selamatkan lah kami." Jennie tidak henti-hentinya berdoa dalam hati. Ia menyingkap roknya karena semua belukar ini sudah semakin tinggi sehingga ia tidak sanggup berlari jika rok norak ini menahannya.











***

Kini Taehyung sedang berkelahi dengan hebat melawan gempuran puluhan penjaga. Sungguh tidak masuk di akal dengan perbandingan 1 banding 20 orang. Taehyung masih kuat menghadapi orang bar-bar itu. Sekuat itulah motivasinya untuk menyelamatkan Jennie hingga sosoknya kini bertransformasi dari Taehyung yang selalu hidup layak dengan dikelilingi puluhan pelayan, kini menjadi sosok hero yang rela beradu nyawa dengan para pria bringas itu.

the boss | taennie✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang