Chapter 27

5.9K 871 184
                                    

Enjoy guys!
Jangan lupa vote dan comment😘

.

.

***

gambar hanyalah pemanis

gambar hanyalah pemanis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Diluar kamar Jennie, Tuan dan Nyonya Kim berdiri di dekat pintu. Mereka mendengar teriakan dan tangisan anaknya. Tentu saja mereka sangat khawatir karena mendengar suara bantingan yang cukup keras dari kamar itu. Tangan Nyonya Kim terjulur untuk mengetuk pintu tapi Tuan Kim langsung mencegahnya.

"Biarkanlah Sayang, Jennie butuh waktu untuk sendirian saat ini. Apa yang dilaluinya begitu berat. Ia butuh menyesuaikan diri dengan semua perubahan yang terjadi dalam hidupnya."

"Tapi suamiku, sesuatu yang buruk bisa saja terjadi padanya."

"Sudahlah, jika Jennie membutuhkan kita pasti ia akan datang. Dan ketika saat itu tiba, pastikan kita siap merangkul dan mendukungnya. Jennie adalah wanita yang kuat. Bahkan penderitaan yang dilaluinya selama setengah tahun ini tidak membuatnya lemah. Malahan anak kita menjadi wanita yang tangguh. Wanita yang paling berani dan kuat yang pernah Ayah temukan."

Mereka saling berpelukan. Mata mereka berkaca-kaca. Terlalu banyak kesedihan dan air mata yang terjadi selama setengah tahun terakhir. Tuan dan Nyonya Kim dapat merasakan penderitaan batin anak semata wayangnya. Taehyung tentu sangat berharga bagi anak gadisnya itu. Kehilangan Taehyung pastilah suatu pukulan yang sangat berat, walaupun mereka tahu anaknya lah yang pertama kali memutuskan hubungan ini.







***

Jennie POV

Di dalam kamar, aku terduduk di atas ranjang dengan terisak-isak. Gurat penyesalan semakin dalam.

Andaikata aku bisa memutar waktu, ingin aku mengangguk ketika beberapa waktu yang lalu Taehyung mengajakku menikah. Tapi semuanya sudah terlambat. Skenario pembersihan nama baik itu sudah terlanjur dilakukan. Aku dan Taehyung kini harus hidup terpisah, berpura-pura saling tak mengenal dan tidak memiliki masa lalu bersama. Aku akan hidup dengan duniaku, begitu juga dengan dirinya.

Aku memegang dadaku yang terasa nyeri. Apakah aku sanggup? Apalagi dengan pemberitaan mengenai Taehyung dengan kekasihnya yang mau tidak mau harus aku dengar dan lihat setiap hari.

Apakah aku berani melangkah tanpa kehadiran Taehyung di sisiku? Sungguh aku tidak sanggup. Taehyung, tolong ijinkan aku untuk mengatakan ini walaupun sangat terlambat dan mungkin tidak berguna.

the boss | taennie✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang