Chapter 31

7K 955 231
                                    

Enjoy guys!
Jangan lupa vote dan comment😘

.

.

***
gambar hanyalah pemanis

***gambar hanyalah pemanis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Jennie POV

Keesokan harinya ia terbangun dengan susah payah. Badannya panas, kepalanya juga terasa berat. Ia ingin masuk kerja hari ini apalagi mengingat Kamio akan begitu sibuk dengan persiapannya ke Prancis. sudah pasti pria itu membutuhkan bantuannya. Tapi badannya sendiri begitu lemah dan letih.

Ia menyesap secangkir teh hangat dan berharap penyakitnya bisa hilang dengan cepat, tapi tidak bisa, badannya malah menggigil. Maka ia segera mengirimkan pesan kepada Kamio dan meminta maaf bahwa ia tidak bisa masuk kerja hari ini karena sakit. Mendapatkan pesan itu Kamio dengan cepat meneleponnya.

"Aku memang sakit Kamio-san, tapi kau tidak usah khawatir. Berobat? Maksudmu aku harus ke rumah sakit? Rasanya tidak perlu karena aku memilki obat-obatan yang cukup lengkap. Ya, dalam sehari aku yakin aku bisa sembuh. Aku hanya harus beristirahat dan tidur nyenyak seharian. Apa? Kau akan menjengukku? Tidak usah kalau sedang sibuk. Baiklah, tapi maaf aku tidak bisa menyiapkan apa-apa untuk menyambutmu."

Jennie menjawab semua pertanyaan Kamio dengan tenang. Jennie ingin membalas kekhawatiran pria itu dengan mencoba bersikap normal. Sesungguhnya ia memang jarang sakit sehingga jika tiba-tiba ia cuti karena alasan tidak enak badan Kamio pasti akan khawatir. Ia jadi menyesal telah mengirim pesan pada pria itu. Kamio pasti tidak akan bekerja dengan tenang karena harus menengoknya. Tapi pria itu begitu keras kepala, sudah di larang untuk datang tapi dia malah memaksa. Ya sudahlah.

Ia mencoba tertidur setelah meminum obat dan beberapa potong sandwich. Beberapa jam kemudian tiba-tiba terdengar suara bel di kediamannya. Dengan sempoyongan ia berjalan mendekati pintu sambil melihat jam dinding. Ya ampun, ternyata ia sudah tertidur selama kurang lebih 12 jam. Orang yang sedang membunyikan bel itu pastilah Kamio.

Ia berjalan sambil menguap karena mengantuk. Ia hidup antara sadar dan tidak. Tanpa mengecek melalui interkom yang terpasang diluar kamarnya, ia membuka pintu itu. Alangkah terkejutnya Jennie karena bukan Kamio yang di dapatinya melainkan Taehyung yang tengah tersenyum manis kepadanya.

"Taehyung, mau apa kau disini?!" Jennie menjerit. Lagi-lagi rekasinya seperti tengah melihat hantu. Ia membanting pintu karena tidak mau pria itu terlalu masuk jauh dalam ruang pribadinya. Tapi Jennie kalah cepat, Taehyung telah masuk dengan sebelah kakinya yang menahan pintu supaya tidak tertutup. Jennie tidak bisa menutup pintu itu karena badan pria itu begitu kuat mendorong pintu sehingga terbuka lebar. Pintu lantas terbuka dan Taehyung dapat dengan mudah masuk ke rumah Jennie.

Jennie mundur beberapa langkah, tingkahnya seperti kedatangan perampok dalam rumahnya.

"Apa yang kau lakukan disini?!" Jennie memekik ketakutan. Ia tidak bisa membiarkan Taehyung mengotak-atik kehidupan pribadinya lagi.

the boss | taennie✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang