Tepat pukul 04.30 pagi alarm di kamar Soonyoung berbunyi. Mengusik tidur nyenyak sosok mungil tanpa busana yang dililit selimut merah tebal bergambar macan.
Soonyoung keluar dari kamar mandi berlilitkan handuk sepinggang dengan tetesan air turun dari surainya mengalir menuruni dada bidang seksinya. Ia tersenyum memandang Jihoon yang mengeratkan selimut karena terusik dengan suara riuh alarm yang tak kunjung berhenti.
Soonyoung mendekati meja nakas mematikan jam alarmnya. Duduk di pinggiran ranjang kemudian mengelus surai kepala Jihoon yang menyembul dari dalam selimut.
"Sayang ayo bangun. Ini hari Senin, kita harus berangkat pagi." Ucap Soonyoung lembut mengelus pipi Jihoon.
Jihoon membuka sedikit manik semi sipitnya, memancarkan kejengkelan karena tidurnya yang terusik.
"Aku masih mengantuk, lelah!!" Jawab Jihoon jengkel.
Soonyoung mendekat mencium kening Jihoon.
"Maafkan aku sayangku. Mau aku bantu mandikan?" Tawar Soonyoung tulus.
Jihoon diam, semburat merona muncul di kedua pipinya. Bagaimana tidak? Soonyoung berujar lembut dengan tubuhnya yang hanya berbalut handuk sepinggang.
"Tidak usah. Aku bisa mandi sendiri. Gendong aku ke kamar mandi." Pinta Jihoon.
"Baiklah princess."
Soonyoung terkekeh dengan sikap galak namun manja disaat bersamaan yang Jihoon tampakkan.
"Aku laki-laki, jangan memanggilku princess."
Lagi-lagi Soonyoung dibuat terkekeh. Dengan telaten Soonyoung mengangkat tubuh Jihoon beserta selimut yang menutupi tubuh polos Jihoon. Jika diperbolehkan, ia ingin sekali membuka selimut itu dan menerjang Jihoonnya kembali. Tapi itu tidak mungkin, bisa-bisa ia di pecat Seungcheol karena terlambat atau bahkan tidak masuk kerja. Tadi malam Soonyoung benar-benar memakan Jihoon. Menerkam lebih tepatnya.
Soonyoung menurunkan Jihoon di atas closet yang tertutup. Mencium singkat bibir bengkak Jihoon kemudian melenggang keluar. Sebelum menutup pintu Soonyoung berujar
"Aku akan membuatkanmu sarapan, cepat selesaikan mandimu. Jika masih sakit untuk berjalan, panggil aku ya Jie. Aku akan menggendongmu kalau kau sudah selesai mandi."
"Nee." Jawab Jihoon singkat.
Kini tinggal Jihoon di dalam kamar mandi. Ia luruhkan selimut yang membalut tubuhnya. Jejak-jejak keunguan tertinggal cukup banyak di sepanjang leher, dada, hingga ke perutnya. Bahkan paha bagian dalamnya pun tak luput dari tanda keunguan. 'Gila' batin Jihoon.
"Ck, wajahnya memang seperti hamster. Tapi kelakuannya tadi malam seperti macan kelaparan." Hardik Jihoon.
'Tapi aku suka' batin Jihoon seraya tersenyum malu-malu. Suara decitan, desahan dan jeritan terngiang-ngiang di pendengarannya. Membuat suhu tubuhnya kembali memanas.
Jihoon segera membersihkan sisa-sisa pergumulan mereka semalam sampai bersih. Tubuhnya segar dan menguarkan aroma sabun yang lembut. Ia kenakan bathrobe yang sudah disiapkan Soonyoung.
Jihoon melangkah keluar kamar mandi dengan sedikit tertatih. Bagian bawahnya masih sedikit perih dan nyeri ketika dipakai untuk berjalan. Bagaimana tidak? Soonyoung menggempurnya berkali-kali seperti tak ada hari esok. Jihoon pikir itu karena Soonyoung terlalu merindukannya seperti dirinya merindukan Soonyoung.
Jihoon memilih mengenakan baju turtleneck lengan panjang untuk menutupi seluruh hasil karya Soonyoung.
Jihoon segera menyusul Soonyoung di meja makan. Dilihatnya Soonyoung tengah menunggu kedahiran Jihoon dengan wajah tampannya yang semakin meningkat. Efek kegiatan semalam mungkin. Kedua sejoli itu menghabiskan sarapan dengan selingan gombalan Soonyoung yang dilontarkan, membuat rona di pipi Jihoon sulit menghilang.
***
Di SekolahJihoon masuk ke ruang guru terlebih dahulu kemudian disusul Soonyoung. Seungkwan memandang Jihoon aneh dari tempat duduknya. Jihoon berjalan tidak seperti biasanya, bibirnya terlihat bengkak dan tumben sekali Jihoon mengenakan baju yang seperti itu. 'Bukankah Jihoon hyung itu orangnya tidak tahan panas ya?' Batin Seungkwan.
Jihoon mendudukkan dirinya di kursi dengan hati-hati. Ia menyiapkan segala keperluannya untuk mengajar. Dirinya tidak sadar tengah di perhatikan Seungkwan lekat-lekat.
"Hyung." Panggil Seungkwan tiba-tiba.
"Aisshhh. Kau mengagetkanku Boo."
"Namaku Seungkwan Hyung. Jangan hanya memanggil dengan margaku." Sewot Seungkwan tak suka dipanggil Boo.
"Apa masalahnya? Itu memang margamu. Lagipula itu cocok dengan pipi tembammu." Jihoon menunjuk-nunjuk pipi tembam Seungkwan.
Jihoon terkekeh sedangkan Seungkwan hanya diam masih memandang Jihoon lekat-lekat.
"Hyung. Kau habis bercinta ya?" Tanya Seungkwan memandang lekat wajah Jihoon.
Jihoon terkesiap dengan pertanyaan Seungkwan yang terkesan menuduh. Meskipun memang benar kenyataannya.
"Pe-pertanyaan macam apa itu?"
Jihoon memalingkan wajah guna menutupi kegugupannya.
"HWAAHH DAEBAAAKK!!! HYUNG KAU BEB-BBBBB".
Jihoon kelabakan menutup mulut kelebihan bahan bakar Seungkwan. 'Anak ini benar-benar..' geram Jihoon dalam hati.
Beberapa guru memandang sekilas kehebohan yang ditimbulkan Seungkwan. Namun setelah itu tak peduli dan berlalu menyiapkan diri untuk pekerjaan masing-masing. Tapi tidak dengan Soonyoung, di tempat duduknya ia menahan mati-matian agar tidak menyemburkan tawanya.
Soonyoung menertawakan dalam diam. Jihoon pasti tengah kesusahan menjinakkan Seungkwan. Sungguh Soonyoung ingin berbalik menatap Jihoon yang pasti wajahnya tengah memerah parah. Tapi Soonyoung urungkan, takut Jihoon ngamuk dan berakhir ia tak mendapat jatah nanti malam.
"Diamlahh! Kau bisa tenang sedikit tidak sih!!"
"Bwaiwklwaahh Hywung, twapwi lwephaskan dhwulu."
Seungkwan memohon Jihoon untuk melepas tangan yang membekap mulutnya. Jihoon melepaskan tangannya menatap Seungkwan tajam.
"Jadi kau habis bercinta dengan siapa Hyung?"
"Bisakah kau menggunakan bahasa yang lain? Kenapa harus bercinta? Aku malu."
"Ya Tuhan Hyung.. Itu sudah yang paling halus Hyung. Lalu aku harus menggunakan bahasa apa? Making Love? Shooting blue film? Atau dia yang memasukimu dan membuatmu mendesah?"
"Isshh.. diamlah."
Jihoon menarik kedua pipi Seungkwan gemas dengan wajam memerah yang teramat sangat. Telinganya panas mendengar ocehan Seungkwan yang kelewat vulgar.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBCHappy reading chinguu ^^
Jangan lupa vote dan komen kalian Zozo tunggu ♡♡♡
Zozo lagi pengen buat yang manis-manis
Konfliknya pending dulu yaaw hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MINE [[SOONHOON]]
Fanfiction[[END]] "BUKAAAANN AKUUUUU!!!!" "AKUU BUKAN PEMBUNUUUHH!!" ~LJH "Kau adalah satu-satunya orang yang membangunkan trauma Jihoon lagi." ~CSC "Ji...bisa kita bicara?" ~KSY SoonHoon Hoshi Woozi Soonyoung Jihoon Seventeen member Highest Rank #1 in So...