10

17.7K 337 28
                                    

Hayuu divote dulu zheyenk

Author's POV

"Turun" kata daniel dengan suaranya yang agak serak

Thania terlihat sangat gugup begitu turun dari mobil yang ada di basement apartement daniel.

"Masuk" kata daniel begitu pintu lift terbuka. Tak seperti biasanya, daniel tak menarik paksa thania melainkan mengikuti thania dari belakang

Setelah sampai didepan apartemen daniel thania terdiam. Takut.

"Gabisa mencet passcode apa gimana?!" Ucap daniel yang ngebuat thania sedikit tersentak

Dengan sedikit gemetar thania menekan pasacode-nya dan kemudian masuk ke apartemen

"Masuk kamar" kata daniel lagi

Thania langsung nurut masuk ke kamar setelah meletakkan tas sekolahnya.

Thania cuma berdiri di samping ranjang, menunduk dengan rasa takut.

"Sini" kata daniel menarik tangan thania dan mendudukkan thania di pinggir ranjang

"Kamu tau kan aku gasuka kalo kamu bareng june?"

"Apalagi kamu ngelakuin hal itu bareng dia"

"Harus berapa kali sih aku bilangin? Ha?!"

"Gausah deket deket sama june!"

Daniel menghela nafas berat dan sedikit menjauh dari thania untuk meredam emosinya

"Emang lo siapa gue hah?!" Kata thania tiba tiba yang ngebuat daniel natap dia ga percaya

"Maksud lo?" Tanya daniel heran

"Lo siapa gue sampe ngelarang gue mau deket sama kak june?! Pacar?! Sejak kapan?! Dengan sikap lo yang kayak gini ke gue, gue mikirnya kalo kita punya hubungan spesial. Tapi setiap gue nanya apa hubungan kita lo gapernah ngasih jawaban yang jelas! Lo pikir enak digantungin gini?! Gue selalu dilema apa gue harus ngejaga hati gue buat lo atau ngikutin perasaan gue buat kak june. Lo gatau seberapa frustasinya gue sama hubungan kita yang ga jelas ini! Gue gabisa niel! Gue nyerah" Ucap thania panjang lebar yang diakhiri dengan tangisan olehnya

Daniel tersenyum sinis dan mendekat ke thania. Mendorong thania sedikit kasar hingga thania terbaring di ranjang. Membuka semua kancing seragam thania dengan kasar.

"Engga niel! Gue gamau!" Thania memberontak. Menahan tangan daniel tapi tenaga daniel lebih kuat

"Engga sayang. Kamu harus mau. Inget, kamu itu sepenuhnya punya aku" kata daniel kemudian melempar semua pakaian yang di kenakan thania ke sembarang arah. Sekarang tyania full naked

"Niel" panggil thania takut

"Plis engga niel. Jangan" kata thania memohon

Daniel berada diatas thania dengan bertumpu pada kedua lutut dan tangannya

"Kenapa? Aku mau ngilangin bekas dia. Gantiin pake punya aku. Kamu itu punya aku sayang" kata daniel mengelus lembut pipi thania yang ngebuat thania makin ketakutan

"Coba bilang, i'm yours baby. Bilang sayang, bilang" kata daniel

Thania menggeleng sambil terus menangis

"Bilang!" Kata daniel sedikit mencekik thania

"Uhhuk"

"Bilang sayang, kamu punya siapa"

"I'm y yours" kata thania dengan susah payah

"Bagus, kamu punya siapa?" Tanya daniel lagi dan melepaskan cekikan tangannya

Go back (kdn)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang