36

1.7K 71 4
                                    

Diam diam june memperhatikan thania dari jauh. Pastilah june khawatir istrinya keluar malem malem banget sendirian. June sayang loh sama istrinya. Kalo kalian ga inget istrinya june ya thania, belom ganti dan gamau ganti kata si junedi.

June duduk di sebelah thania yang dari tadi ngerobek robekin daun

"Sayang" panggil june sambil natap thania dan thania tak menggubrisnya

"Aku minta maaf" ucap june lagi tetapi thania tetap tak peduli

"Aku minta maaf, aku salah. Sayang..." panggil june lagi

June menghela nafas berat dan menunduk. Menyesali semua perbuatannya.

"Kalo aku maafin apa yang bakal berubah? Atau semuanya tetap sama aja?" Tanya thania

June diam menatap istrinya yang ternyata telah berlinang air mata. Membuat june merutuki habis habisan dirinya karna telah membuat thania menangis.

June menghela nafas.

"Aku nikah sama kamu berarti aku udah buat keputusan kalo aku bakal seumur hidup sama kamu, ga peduli sama cowok cowok lain aku bakal tetap sama kamu. Kita udah ngikat janji june, dan aku bukan orang yang suka ingkar janji. Aku bakal jaga janji aku. Kamu percaya kan?" Ucap thania

"Aku percaya sayang. Maafin aku ya" kata june mengusap air mata thania yang mengalir dipipi.

"Aku capek" kata thania lirih

"Iya maafin aku sayang. Maaf" kata june

Thania menghapus air matanya dan mencoba menenangkan diri dengan menghela nafas.

"I'm fine" kata thania tersenyum menatap june dan june ikut tersenyum lega.

***

"Sayang" panggil june yang sedang tidur disofa dengan paha thania sebagai bantalnya.

"Hm?" Gumam thania fokus menonton drakor di tv

"Maldives?" Tanya june sambil memperlihatkan gambar maldives yang indah di ponselnya.

"Bagus" ucap thania kagum

"Honeymoon disana?" Tawar june

"Terserah kamu aja" jawab thania

"Iiiih, kamu mau atau engga? Atau kamu ada pengen di tempat lain gitu?" Tanya june kesal karna thania hanya mengikuti semua omongannya

"Maldives bagus" kata thania

"Ah aku inget kamu pernah bilang pengen ke suatu tempat di finlandia. Apa namanya?" Tanya june

"Kakslauttanen Arctic Resort" jawab thania

"Iya! Iya itu, kita kesana aja gimana?" Tanya june bersemangat

"Boleh. Aku ngikut aja sayaang" jawab thania

"Oke, kita minggu depan kesana" kata june bersemangat

"Bikin dedek" bisik june

"Mau kan?" Tanya june

"Hmm gatau" kata thania mengusap perutnya yang rata dengan dihiasi lekukan indah yang ia dapat dengan olahraga dan workout cukup lama.

"Nanti habis melahirkan tanya trainer kamu gimana ngembaliin nya" kata june paham

Thania hanya tersenyum.

***

Thania mendekati june dengan ragu sambil memegang ponselnya. Setelah mengumpulkan keberanian, thania meletakkan ponselnya atas meja di depan june.

June melihat kearah thania sekilas kemudian membaca yang tertera di layar ponsel thania dan kembali menatap thania bingung.

"Boleh?" Tanya thania ragu

"Boleh dong sayang" jawab june

"Serius? Aku boleh ikut reunian?" Tanya thania senang

"Iya"

"Sama semua temen sekelas?" Tanya thania lagi

"Iya sayang, iya" jawab june dan thania langsung memeluk june dan memberi kecupan yang banyak dipipi june

"Makasih sayang" kata thania senang tak karuan

June ikut senang melihat thania senang. June juga merasa ia terlalu berlebihan melarang thania dan merubah semuanya.

"Mau aku anter sekalian besok?" Tawar june

"Mau dong" jawab thania menerima tawaran june.

Tbc
Sorry ga panjang, serius mentok banget ide gue🤣
Btw jangan lupa vote ya, kalo ada yang baca🤣

Go back (kdn)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang