53

714 60 22
                                    

Ada yang masih idupkah?
Pakabar semuanya?

Jawab dong ih!

Nungguin ya? Engga lah ngapain ditungguin

Au ah vote dulu deh

Happy reading!






"Aku aja yang buka niel" ucap thania saat daniel sudah berada dipintu ruang kerjanya.

Ada rasa pensaran, daniel mengikuti thania untuk melihat siapa yang datang.

June.

Entah kenapa daniel merasa khawatir dengan apa yang mereka bicarakan. Iya, daniel masih sangat dan semakin mencintai thania. Selalu berharap ia dapat kembali memiliki yang sering ia sebut wanitanya itu.

"Eh daniel? Kok disini niel?" Tanya thania begitu masuk

"June ya?" Tanya daniel

"Hmm iya" jawab thania ragu

"Aku ke kamar duluan ya" kata thania mendahului daniel yang duduk disofa

"Aku mau nanya" kata daniel yang membuat thania menghentikan langkahnya dan berbalik menatap punggung daniel

"Kamu masih ada rasa ga sih sama aku?" Tanya daniel tanpa thania ketahui daniel melihat wajahnya dari pantulan bayangan di tv yang mati

"Kamu pasti pernah denger kalimat saling mencintai bukan berarti harus saling memiliki. Mungkin itu yang paling pas buat kita" jawab thania

"Tapi kamu udah disakiti dia, mau balik lagi ke dia?" Tanya daniel kini berbalik menghadap thania

"Kamu juga pernah nyakitin aku dan ya, here I am" jawab thania

"I really love him, kayak ke kamu dulu. Dan aku gamau kehilangan orang yang bener bener aku sayang lagi. Dan ada vano yang sangat butuh kasih sayang june" jelas thania.

"Aku cuma berusaha ngasih kesempatan ke dia, kayak ke kamu sekarang ini. Gapapa kan? Kalo kamu aku kasih kesempatan kedua, kenapa dia engga?" Lanjut thania.

🍑🍑🍑

Thania kembali menginjakkan kaki dirumahnya yang sudah terlihat lebih rapi.

"Sayang, aku minta maaf" kata june menghampiri thania yang tengah menggendong vano. Begitu june berada tepat didepannya, vano meminta june untuk menggendongnya. Mungkin vano rindu dengan ayahnya —yang brengsek —itu

"Kamu udah makan?" Tanya june sambil menggendong vano.

"Ga laper" kata thania berjalan mendahului june menuju dapur. Persediaan bahan makanan mereka sudah hampir habis.

"Aku mau belanja bulanan, kamu bisa jagain vano? Udah waktunya vano tidur. Nanti susunya kasih ya yang aku hangatin" kata thania hanya sekilas melihat june

"Iya, nih" kata june memberi card nya

"Kamu mau dimasakin apa?" Tanya thania

"Apa aja deh"

"Jagain vano ya, kalo nangis coba liat popoknya, kali aja pup. Kalo engga berarti dia haus atau kepanasan" kata thania lagi

"Iya sayang" kata june yang menggendong vano.

Thania pergi ke supermarket dengan taksi online yang dipesannya.

Go back (kdn)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang