Eh triple apdet🤭
"Kamu ga bosen apa ke jepang terus?" Tanya thania heran
Yaps. Setelah 2 hari di resort mereka memilih pindah ke hotel di tengah kota. Dan setelah 4 hari, sesuai kesepakatan tujuan selanjutnya ditentukan oleh june karena pindah ke hotel di tengah kota adalah ide thania, jadi kali ini giliran june membuat keputusan.
"Ga lah. Cewe nya cantik cantik" jawab june
"Imut imut pula. Ya ampun gemes banget kalo ngingetnya. Pengen bawa pulang satu" kata june sengaja membuat thania kesal
Thania hanya diam sambil membereskan barang mereka, tak merespon apa apa.
Kemudian mereka menuju bandara
Dan siapa sangka hingga sekarang di bandara thania masih diam. June telah berulang kali membujuk dan meminta maaf padanya tetapi thania tetap diam.
"Sayang, aku becanda doang tadi" ucap june kesekian kalinya. Dan sekarang mereka sudah ada di dalam pesawat
"Jangan marah dong yaaa"
"Sayaaaang"
"Yaaaaaang"
"Thaniaaa"
"ih kamu mah. Sayaaang"
"Jun" panggil thania menggenggam tangan june
"Iya? Kamu maafin aku kan?" Tanya june bersemangat
"Aku pusing, sakit perut" jawab thania sambil mencengkram tangan june
"Kok bisa? Kita sarapan ga telat kok. Makan siang? Ini belum jamnya, lagian kamu ngemil roti tadi, ga mungkin sakit perut karena makan" teka june mengingat yang mereka makan sebelumnya
Thania hanya menggeleng sambil tetap mencengkram tangan june.
"Sakit banget?" Tanya june khawatir dan thania hanya mengangguk
"Kamu ada bawa obat?" Tanya june lagi dan thania menggeleng.
"Mbak maaf, ada obat pusing sama sakit perut ga? Istri saya sakit tiba tiba" tanya june pada seorang pramugari yang kebetulan lewat disebelahnya.
"Sebentar ya pak saya cek dulu dibelakang" jawab sang pramugari kemudian kembali kebelakang
"Sabar ya sayang, lagi di liat. Mudah mudahan ada. Kamu tahan ya?" Kata june yang makin merasa kasihan pada thania
"Permisi pak, ini obatnya. Ini minumnya sekalian" kata sang pramugari kembali sambil membawa obat dan segelas air minum.
"Makasih ya mbak" kata june menerima obat dan air itu. Kemudian sang pramugari pergi.
"Ini sayang, minum dulu obatnya" kata june memberikan 2 pil obat kepada thania. Kemudian thania meminum obat itu.
"Perasaan kamu ga ada makan yang aneh aneh deh sayang, kok bisa sakit perut ya?" Tanya june masih heran. Thania hanya diam menahan sakitnya sambil terus menggenggam tangan june
Tak lama kemudian pesawat lepas landas dan setelah beberapa menit datang pramugari menawarkan makanan.
"Kamu mau makan apa? Masih sakit ga perutnya?" Tanya june dengan pertanyaan kedua yang sebelumnya sudah ia tanyakan tiga menit yang lalu.
"Aku mau spaghetti sama salad" jawab thania
"Salad sayur atau buah?" Tanya sang pramugari
"Dua duanya. Minumnya air mineral aja" jawab thania
June menatap bingung istrinya kemudian ikut memesan makanannya.