Ada yang menunggu gak ceritaku ini :)
Ok jangan bacok langsung baca. Jangan lupa follow :")
.
.
.
Embun pagi terlihat sejuk, namun berbeda dengan perasaan Lisa. Gadis yang mengenakan blazer putih dengan panduan rok hitam itu, beberapa kali mengigit bawah bibirnya tak karuan.Dengan napas berat dia melangkahkan tungkainya memasuki perusahaan raksasa Jung Company.
Tangannya menekan tomobol lift menuju lantai tiga tempatnya bekerja.
Ting!
Lisa berusaha mengfokuskan pikirannya. Bisa-bisa dia tidak bekerja lancar jika terus memikirkan perkatannya kemarin malam.
Lisa berjalan ke mejanya dan menekan tombil on komputer di depannya. Mata Lisa begitu fokus pada monitor hingga derap langkah kaki terdengar kian jelas.
Lisa mengangkat wajahnya dan menenguk ludah gugup. Dia seolah lupa cara menyapa atasannya atau karena hubungan mereka yang rumit.
"Se--selamat pagi, Sir." Mata Lisa menatap mata hitam Jungkook. Jungkook berdehem pelan.
"Khm, selamat pagi." Dia melangkah masuk ke dalam ruangannya. Lisa memegang dadanya yang hampir loncat keluar.
"Aku bersyukur dia bersikap profesional." Lisa mengambil jadwal agenda Jungkook hari ini.
Ceklet.
"Permisi, Sir." Jungkook mengadahkan kepala menatap intes Lisa. Tatapannya seperti tatapan maut yang menjerat Lisa.
"Em ... agenda hari ini adalah pertemuan dengan Crow company dan malamnya ada undangan dari Mr. Xeo." Jungkook mendesah mendengar nama Mr. Xeo.
Tentu saja itu adalah kakeknya. Dia yakin pembahasan tak akan jauh-jauh dari pernikahan.
"Jadwal saya longgar," gumam Jungkook tetapi suaranya terdengar berat.
Lisa mengangguk pelan. Walau dia tidak mengerti kenapa dengan pria itu. Mata Jungkook yang terpejam tiba-tiba terbuka membuat dia kaget.
"Nanti malam temani aku. Aku akan menjemputmu," kata Jungkook yang mendapat penolakan dari gadis itu.
"Tidak," tolak Lisa keras. Toh, untuk apa dia datang ke sana. Bosnya ini memang suka berkelakuan seenak jidatnya.
"Aku tidak meminta pendapatmu, tetapi memerintahkanmu," ujar Jungkook membuat Lisa mencibir dalam hati.
"Berhenti mencibirku," kata Jungkook membuat Lisa menganga tak percaya.
"Ba--bagaimana bisa kamu tahu?!" Lisa kaget bukan main.
"Kamu tak pernah berubah," ujar Jungkook sambil tersenyum manis. Senyum manis itulah yang dulu membuat Lisa bahagia, tapi sekarang tak sebahagia dulu.
"Saya permisi, Sir. Saya--Cup." Lisa membulatkan mata kaget. Tarikan keras yang begitu kilat membuat dia tidak bisa menjaga keseimbangannya. Alhasil ia jatuh menubruk tubuh kekar Jungkook. Sialnya lagi, bibirnya menabrak bibir salmon pria itu.
Dug! Lisa menarik dirinya dan memukul dada Jungkook keras. Pria itu justru tertawa. Posisi mereka sangat intim. Jungkook masih duduk di kursi kebesaran miliknya dan Lisa berada di atasnya menubruknya. Siapapun melihatnya akan menduga yang tidak-tidak.
"Ck, berhenti tertawa dan jaga kelakuan mesummu itu Mr. Jung terhormat!" kesal Lisa mendapat kecupan singkat di bibirnya.
"Apa salahnya menciummu?" tanya Jungkook tanpa dosa.
Lisa baru ingin melayangkan protes tetapi pekikan seorang wanita membuat ia menarik dirinya dan kaget.
"Astaga Jungkook-ah!" teriak wanita peruh bayah dengan menatap putranya kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bosku Mantanku! || Liskook (TAMAT)
RomanceYADONG 🔞⚠️ Wajib Follow karena bersifat privat! Bagaimana Jika kamu dihadapkan dengan kenyataan pahit? Ketika kamu mencoba bangkit selama 8 tahun karena sebuah luka, kini kamu harus bertemu dengan pembuat luka itu? Lisa, gadis yang memiliki masa...