16

25.4K 1.3K 87
                                    

Masih Flashback 😁

Flashback

3 Tahun telah berlalu. Kepergian Jungkook masih jadi tanda tanya untuk Lisa.

Dia kini menjalani hidupnya seperti biasa. Walau setiap malam ia harus menangis.

Tubuhnya kian kurus. Dia berusaha menyemangati diri. Walau hatinya tak bisa berbohong bahwa ia tak baik-baik saja.

Di sisi lain. Jungkook tengah frustrasi dengan keadaannya. Sulhe membuat ia tak bisa berbuat apa pun.

"Sulhe, aku rasa 3 tahun ini keberadaanmu sudah aman," ujar Jungkook.

"Tidak!" Sulher berdiri dan menatap memohon kepada Jungkook.

"Dia masih mencariku," lirihnya.

"Akan aku berikan banyak pengawal untukmu," ujar Jungkook.

Sulhe menangis. Ia tetap tidak mau. Baginya dijaga oleh Jungkook lebih aman.

"Kalau begitu izinkan aku pulang. Aku akan kembali secepatnya. Aku merindukan Lisa."

"Ck,  jadi gara-gara gadis sialan itu Jungkook mau pergi."

Sulhe menatap punggung Jungkook yang kini menjauh. Ia akan mencari cara agar Jungkook berpisah dengan Lisa.

Bibirnya menyeringai kecil. Kini ia tahu cara menghancurkan keduanya.

***

Jungkook POV

Aku tiba di Korea Selatan jam 8 malam. Mimilih menginap di Mansionku.

Sengaja tidak memberitahu kepulangku pada keluargaku. Aku hanya mau menemui Lisa.

Entah apa yang akan aku ucapkan padanya. Selama ini aku hanya mengawasinya lewat anak buahku.

Setelah mandi dan mengganti pakaian. Aku segera ke Kosan Lisa.

Aku tahu dia memutuskan ngekos selama kuliah. Saat tiba di sana. Aku bergegas keluar.

Tok-tok.

Ckleak.

Lisa membuka pintu dan matanya membulat saat melihatku.

"Ju--Jungkook." Matanya berkaca-kaca.

"Lisa, aku bi--bisa menjelaskan," lirihku.

***

Saat pria itu merasa Lisa menangis karena marah kepadanya, dia malah kaget karena Lisa kini memeluknya erat.

"Hiks kamu kenapa pergi tidak pamit," isak Lisa.

Jungkook membalas pelukan Lisa  erat. Mengusap lembut surai kekasihnya.

"Sebaiknya kita masuk," ujar Jungkook.

Lisa menarik diri dan mengangguk. Lisa dan Jungkook duduk di tepi kasur karena memang kosan Lisa begitu sempit.

"Kamu mau minum apa?" tanya Lisa.
"Buatkan yang ada saja," ujar Jungkook.

Lisa membuatkan Jungkook teh hangat. Dia kembali duduk setelahnya.

"Apakah kamu akan menjelaskan kepergianmu?" tanya Lisa hati-hati.

"Iya." Jungkook menceritakan segalanya kepada Lisa. Tentang Sulhe dan juga apa yang ia rasakan setelah berpisah.

Mereka berdua nyatanya sama-sama menderita. Lisa kembali memeluk Jungkook.

Jungkook mencium bibir Lisa. Keduanya saling memangut bibir satu sama lain.

Tidak terasa keduanya melepas baju satu sama lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak terasa keduanya melepas baju satu sama lain. Kini semua terjadi kembali.

Lisa dan Jungkook menyatukan tubuh mereka.

***

06:00 KST

Pagi ini Lisa terbangun dengan bibir melengkung indah. Ia menatap wajah damai Jungkook.

Lisa teringat akan pergulatan panas mereka semalam.

"Astaga, Jungkook lupa pake pengaman dan ini masa suburku," ujar Lisa.

Cup.

"Tidak apa-apa, Sayang," ujar Jungkook tiba-tiba. Lisa kaget.

"Ih kamu sudah bangun," gerutunya.

Jungkook dan Lisa kembali melakukannya. Pria itu berhenti saat Lisa mengancam akan mengambek.

Lisa bukan tidak suka, tetapi ia begitu lapar. Ia memasak dan tentu kegiatannya dilihat oleh Jungkook.

Dapur dan kasur Lisa begitu dekat. Ia gak mampu membayar kosan yang begitu mahal.

"Taraaaaa ... sikakan di makan!" Lisa membawa makanan yang ia buat.

"Hanya ada ini saja. Aku belum sempat belanja," ujarnya. Ia meringis dalam hati.

Bukan tidak sempat belanja. Ia memang tidak mengurus pola makannya.

 Ia memang tidak mengurus pola makannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook mengusap rambut Lisa. "Aku akan memakannya dan ini kelihatan lezat," ujarnya.

Benar kata Jungkook. Pria itu bahkan begitu lahap saat menikmatinya. Ia dan Lisa makan sambil bercerita kembali.

"Ahh, hari ini kita jal--"

Tok-tok!

Lisa menyerit. Pasalnya Kosannya ini walau murah, pengamannya ketat. Bebas juga.

Ia keluar dan melihat orang tuanya kaget.

"Jangan pernah temui putri saya lagi!" ujar orang tua Lisa.

"Eomma," lirih Lisa.

"Diam! Anak tidak tahu diri!" Air mata Lisa meleleh.

"Apa yang kau tunggu! Pengangguran sepertimu tidak cocok untuk putriku!" bentak Ayah Lisa.

"Appa, hikss. Aku mohon jangan membentaknya," pinta Lisa.

 Aku mohon jangan membentaknya," pinta Lisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia semakin menangis. Jungkook mengusap lembut lengan Lisa.

"Pergi! Dan jangan pernah kembali!"

"Saya sebenarnya buk--"

Lisa malah ditarik oleh Ayahnya dengan kasar. Mau tak mau Jungkook pergi.

Ia tersenyum kepada Lisa. Berharap wanitanya tahu kalau ia baik-baik saja.

"Aku tidak akan meninggalkan Korea sebelum aku tahu kondisi Lisa baik-baik saja," gumam Jungkook kembali ke Mansionnya.

Ia memutuskan tinggal beberapa bulan di sini. Sementara Sulhe tersenyum puas saat tahu rencananya berhasil.

TBC

300 Vote dan 50 Komentar😌 bakal di next 😁

3 tahun lamanya akhirnya bertemu kembali walau kondisinya harus begini 😌

Bosku Mantanku! || Liskook (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang