Flashback
Sepasang remaja baru saja keluar keremuan mading. Mereka teramat senang karena hari ini adalah hari kelulusan mereka.
"Kamu mau kuliah di mana, Sayang?" tanya gadis berponi itu kepada kekasihnya.
"Aku mau kuliah di sini saja biar sama kamu terus," ujarnya. Ia memang bisa saja ke luar negeri untuk melanjutkan pendidikannya, tetapi kekasihnya berasal dari keluarga tidak mampu. Ia hanya mengandalan beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya.
"Hehehe, makasih, Sayang," ujarnya.
Perkenalkan sepasang kekaish itu ia tak lain adalah Jungkook dan Lisa. Mereka menjalin hubungan sejak kelas 1 SMA hingga tiba kelulusan mereka.
Tiga tahun ini mereka telah bersama baik suka dan duka. Jungkook juga orangnya sangat pengertian, ditambah Lisa memang sosok gafdis penyabar dan penyanyang.
"Jungkook!" Seorang wanita datang dengan rambut digerai. Ia menatap Jungkook dengan linangan air mata. Gadis itu sama sekali tidak menghiaruakan Lisa yang menatapnya.
"Kamu kenapa?" tanya Jungkook kepada sahabat semasa SMPnya. Ia adalah Sulhe yang kini satu SMA dengannya juga.
"Hiks aku ingin bicara kepadamu," ujar Sulhe, "empat mata."
Lisa tertsenyum tipis saat Jungkook menoleh kepadanya. Ia mengelus lengan Jungkook dan pergi. Memberikan ruangan kepada Sulhe dan Jungkook.
"Hiks ak--aku benar-benar takut sekarang. Aku dikejar oleh Roy. Ia menginginkanku dan selalu menyiksaku," ujar Sulhe kepada Jungkook. Gadis itu memperlihatkan luka-luka yang ia dapatkan kepada Jungkook atas penganiyaan Roy kepadanya.
"Kita sebaiknya melaporkannya kepada polisi," ujar Jungkook marah. Sulhe menggelengkan kepalanya.
"Perusahaan dan nyawa kedua orang tuaku dalam bahaya jika aku melibatkan polisi. Hiks bawa aku pergi saja," ujar Sulhe memohon.
"Ak--aku tidak tahu membawamu ke mana," ujar Jungkook terbata-bata.
"Hiks aku mohon. Rahasiakan ini dari siapa pun termasuk kepada Lisa. Aku benar-benar takut," isak Sulhe yang kini semakin memohon. Tatapan mengibanya membuat hati kecil Jungkook tersentil.
Ia tidak menyangka sahabatnya mendapat masalah sebesar ini. Mungkin ia juga melupakannya karena keseringan bersama Lisa.
"Baiklah, kamu ingin ke mana?" tanya Jungkook.
"Bawa aku ke Australia," ujar Sulhe,"sembunyikan aku di sana dan tinggallah bersamaku di sana hiks."
Jungkook mengacak rambutnya frustrasi. Ia tidak mungkin ke Australia da tinggal di sana. Janjinya kepada Lisa untuk kuliah di sini.
"Lebih baik aku mati jika kamu tidak mau hiks, aku lelah disiksa," ujar Sulhe membuat Jungkook membulatkan matanya. Apa gadis di sampingnya telah gila?!
"Jangan berpikir untuk bunuh ditri!" bentaknya. Sulhe makin terisak. Ia lalu duduk bersimbah memohon di hadapan Jungkook.
"Aku mohon," lirihnya. Jungkook memejamkan mata dan mengangguk. Ia tahu keputusan ini akan membuat dunianya berubah.
***
Lisa POV
Aku tersenyum melihat Jungkook menghampiriku. Senyumku luntur melihat ia sama sekali tidak tersenyum kepadaku. Mungkin moodnya buruk.
"Yank, kam--"
"Aku mau pulang dulu. Mau istirahat," ujarnya. Aku mengangguk saja.
Di perjalanan kami tidak mengobrol seperti biasanya. Jungkook bahkan sama sekali tidak menatapku. Aku merasa dadaku sesak.
Saat dia mengantarku sampai di rumah. Dia langsung pergi. Bahkan aku belum sempat menawarkan untuk mausk. Namun, aku mengambil sisi positifnya. Mungkin benar dia lelah.
Aku masuk ke dalam rumah dan memutuskan untuk mandi. Setelah mandi aku berbaring. Di tengah berbaringku, aku bosan.
Aku membuka sosial media yaitu instagram. Dadaku sesak saat melihat postingan Jungkook yang dibanjiri dengan kata yang sama sekali tidak pernah terlintas dalam benakku.
"Take care."
Memangnya dia mau ke mana? Kenapa dia tidak mengatakan apa pun kepadaku? Tidak teras air mataku langsung memeleleh.
Aku bangkit dan mengambil jaketku. Segera memesan taksi dan datang ke Apartemennya. Kosong. Stapam mengatakan Jungkook pergi membawa koper besar.
"Hikss Jungkook!" teriakku. Aku semakin terisak saat tahu dia pergi tanpa sebuat kata pamit. Aku benci dia yang pergi meninggalkanku yang kebingungan. Sebenarnya salah apa aku kepadanya?
Di tengah aku memikirkan kesalahanku, aku datang ke rumah Sulhe. Orang tuanya mengatakan Sulhe tidak ada. Ia pergi entah ke mana. Kepergian Jungkook dan Sulhe membuatku mendadak memikirkan saat ia ingin berbicara dengan Jungkook.
"Apa mereka ...." Aku menggelengkan kepalaku saat aku berpikir mereka selingkuh.
Aku semakin memangis. Kenapa semua bisa terjadi? Bahkan aku dan Jungkook itu merencanakan masa depan bersama.
Kalian tahu, aku dan Jungkook bahkan telah melakukan hal lebih. Nyatanya semua kini hancur dengan kepergiannya. Impianku pupus saat ini juga.
"Apa sesulit unutk itu pamit kepadaku? Hiks aku bahkan tidak akan melarangmu jika kamu ingin pergi karena pendidikanmu," lirihku.
"Hiks tolong berikan aku alasan, Sayang. Aku akan tetap menunggumu di sini," lirihku dan berjalan gontai pergi dengan hati yang remuk.
Ini adalah kado dari kelulusanku. Kado yang paling menyakitkan. Ia pergi tanpa senyum dan kalimat perpisahan.
TBC
Masih dengan Flashback di next part :)
Warning! 👂👂
Gue cuma mau sampaikan kepada Reader semua kalau gue menulis, ya, menulis doang.
Enggak peduli mau non baku atau baku, mau bagus EYD, PUEBI benar atau salah, enggak peduli!
Gamma pun gak peduli gue.
Gua kalau nulis di apk mana pun bakal nulis terus tanpa perhatikan atau baca ulang lagi. Prinsip gue gimana gue selesaikan ini dengan cepat.
Kalau gue mau terbitkan karya gue. Baru gue revisi ulang karena harus terbit makanya direvisi, kalau cuma buat platfrom begini gue kagak revisi 😜😝
Enggak suka silakan tinggalkan. Kalau enggak keberatan silakan dibaca 😘
Mau baca yang bagus, enggak ada typo, enggak salah ejaan? Beli buku gih dah lulus editing mah kalau beli buku 😝😝😝
Phay!
KAMU SEDANG MEMBACA
Bosku Mantanku! || Liskook (TAMAT)
RomanceYADONG 🔞⚠️ Wajib Follow karena bersifat privat! Bagaimana Jika kamu dihadapkan dengan kenyataan pahit? Ketika kamu mencoba bangkit selama 8 tahun karena sebuah luka, kini kamu harus bertemu dengan pembuat luka itu? Lisa, gadis yang memiliki masa...