8

31.2K 1.7K 120
                                    

Meet malam Chingu 💜 borahe

Jangan lupa tekan bintang dan juga komentarnya 😚

***

Tak ada yang membuka percakapan di antara mereka. Deenan sibuk minum susu yang diberikan kepadanya, sedangkan Jungkook duduk dengan mengerjakan berkas-berkas yang di antar Lisa tadi.

Sesekali matanya melirik ke sofa. Di sana Lisa tengah memangku Deenan. Saat Deenan menangis, Lisa melangkah mendekat. Dia memintanya tanpa suara. Deenan langsung menjulurkan tangannya.

"Mommy sudah habis," ujar Deenan sambil memberikan Lisa dok miliknya. Lisa menyimpannya di atas meja. Mata bulat Deenan memerah dan bengakak, membuat dia merasa bersalah.

"Deenan mau tidur?" tanya Lisa membuat Deenan menggelengkan kepalanya."Deenn ingin main sama Mommy kalena Deenan lindu," ujarnya polos.

"Ke mana Mommy-nya?" batin Lisa.

Biarlah Lisa mengalah, hatinya juga tak sampai hati melihat Deenan menangis hebat. Dia melihat Deenan terlihat menatapnya penuh kerinduan. Ada apa dengan tatapan anak ini?

"Mommy ke mana?" tanya Deenan membuat Lisa menyerit."Mommy tidak pelnah datang, apa Deenan membuat Mommy malah?" Walau tidak mengerti Lisa menggelengkan kepalanya. Dia menatap Jungkook yang ternyata menatapnya juga.

"Deenan main sendiri ya? Aku mau bekerja," ujar Lisa membuat Deenan memeluk lehernya erat. Dia menyembunyikan ceruk lehernya. Dalam kepala anak itu dia takut ditinggal. Kenapa dia tidak bisa bersama ibunya?

Jungkook beranjak dari kursinya dan mendekati mereka berdua. Tangannya terulur meraih Deenan tetapi Deenan tidak mau.

"Deenan  ... main sama Daddy, Nak. Kamu memangnya gak sayang sama Daddy lagi?" tanya Jungkook lembut membuat Deenan menoleh menatapnya.

"Deenan sayang Daddy." Lisa terhenyu melihat mereka berdua. Namun, dia juga merasa sakit. Batinnya terus bertanya siapa wanita yang melahirkan Deenan? Ke mana wanita itu? Kenapa wanita itu tidak muncul?

"Maafkan Deenan," ujar Jungkook sambil menggedong putranya."Kamu bisa kembali bekerja," lanjut Jungkook. Lisa berdiri dan melihat Deenan menatapnya tak ikhlas jika ditinggal.

Tubu Lisa bereaksi sendiri, dia mengelus pipi Deenan."Aku kerja dulu," lirihnya.

Sepergian Lisa, Jungkook menghela napas berat. Dia mencium pipi putranya. Terlihat mata sayu Deenan menahan kantuk padahl ditawari tadi dia menolak. Tentu saja karena dia masih ingin bersama Lisa.

Jungkook membawa putranya ke kamar. Dia membaringkan Deenan dan membuka jasnya. Menggulung setengah lengan kemeja putihnya. Dasinya ia longgarkan. Penampilannya jauh dari kata rapi tetapi terlihat seksi.

Jungkook menepuk-nepuk pantat Deenan sampai terlelap. Dia menatap nanar putranya begitu mendambakan sosok ibu. Berapa kali pria itu menghela napas berat menandakan betapa berat kehidupannya selama ini.

Jungkook beranjak dari kamarnya dan keluar. Dia membiarkan Deenan tidur dan dia mengerjakan berkas-berkas. Untung saja tidak ada meeting hari ini.

Jungkook begitu fokus bekerja hingga tidak memperhatikan jadwal makannya. Waktu istirahat makan siang dia tidak hiraukan.

***

Lisa POV

Aku mengetuk mejaku dengan perasaan kacau. Aku memikirkan soal Deenan. Anak itu membuatku penasaran. Wajahnya memang mirip Jungkook. Ah aku bodoh, jelas itu anaknya.

Sebenarnya apa hubunganku dan Jungkook telah usai?

Aku medesah pelan, kepalaku mendadak pening memikirkan semua. Bagaimana dengan Grandpa? Dia akan marah.

Bosku Mantanku! || Liskook (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang