1

11.2K 695 12
                                    

Manja tapi gengsi.

Satu kalimat untuk mendeskripsikan Jungkook. Dia manja, sangaaat manja pada hyung-hyung nya. Tapi entah semenjak masuk SMA berubah menjadi remaja sok cuek, tinggi gengsi (eits, hanya didepan teman-temannya saja). Hyungnya memaklumi itu dan harus ikut permainan adik kesayangannya yg dengan sepihak membuat perjanjian: "Pokoknya kalau didepan teman sekolahku jangan panggil aku Kookie! Jangan cium pipiku! Jangan peluk aku!" Ucapnya pada suatu malam di dorm mereka yang cukup menghebohkan pasalnya tiba-tiba dia mengumpulkan semua hyungnya hanya untuk membahas tentang selca Jimin hyung yg mencium pipinya ketika Jungkook tertidur dimobil tersebar di twitter.

"Kalau ga didepan temanmu jadi boleh?" Ledek Hoseok ingin menggoda adiknya itu.

"Y-yaa boleh aja, tapi asal jangan tersebar!! Ingat itu!" Ucap Jungkook dengan nada kesalnya.

"Huft...oke! Kalau gitu hyung mau biasain dari sekarang deh. Ga kiss goodnight, ga peluk kamu waktu tidur, ga usap-usap rambut kamu, ga..-" ucap Taehyung

"Pengecualian dirumah!" Potong Jungkook tegas

"Ahhh~ tidak konsisten. Males. Udah udah ayo bubar tidur istirahat. Yang tidurnya mau ku peluk, usap-usap rambut kekamarku aja yaa!" Ucap Jimin sengaja menggoda Jungkook. Dan semua pun paham dengan maksud Jimin ikut bubar menuju kamar masing-masing, kecuali Jin yg hanya tersenyum melihat semua kelakuan adik-adiknya itu.

Jungkook yg melihat respon hyung nya hanya memperhatikan semuanya pergi satu persatu dengan mata yang berkaca-kaca. Semuanya tidak sesuai harapan dia. Bukan, bukan ini maksud Kookie kecil hyungdeul!! Liat anak itu sudah hampir menangis! Jimin jahat!

Jin lalu melihat ke arah Jungkook, paham kalau anak itu sedih. Dia tidak benar-benar jauh dari hyungnya. Hanya saja... "bisakah kalian beracting sedikit?? Hanya didepan temanku" itu maksud Jungkook.

"Kook-ah....mereka hanya menggodamu. Tidur sama hyung mau?" Tawar Jin.

"T-tapi Kookie- uhm.. maksudnya aku mau peluk hyung boleh?" Tanya Jungkook dengan mata bulatnya. Jin lalu terkekeh dan mengangguk. Tidak ingin membua adiknya lebih malu lagi. Jin hanya menuntun Jungkook ke kamarnya.

Mereka sudah berada dikamar sekarang. Keduanya sudah berbaring dikasur dan berselimit hangat. Tidak seperti biasanya, Jin hanya sibuk dengan ponselnya dengan posisi bersandar pada sandaran kasur. Biasanya, semua hyungnya Jungkook jika tidur bersamanya akan langsung membuat posisi memeluk Jungkook lalu memainkan rambutnya agar anak itu tertidur. Itu kebiasaannya dari kecil, ya sampai sekarang...

Jungkook hanya melirik hyungnya. Gengsi. Lagi-lagi karena itu. Tapi dia benar-benar tidak bisa tidur. Dia melakukan gerakan aneh, menggeliat menghadap kanan lalu kiri seperti menyamankan posisi yg sebenarnya hanya untuk mendapatkan perhatian hyungnya.

Jin sebenarnya sadar. Bahkan dia menahan tawa saat ini. Dia paham Jungkook lebih dari apapun. Dia yg mengurusnya. Ketika Jungkook lelah akhirnya memunggungi Jin dan berusaha tidur sendiri. Saat itu juga Jin meletakkan ponselnya, lalu berbaring.

"Jungkook-ah, udah tidur? katanya tadi mau peluk hyung? Sayang sekali, hyung nungguin loh" seketika itu juga Jungkook berbalik badan dan memeluk Jin hyungnya. Jin membalas pelukan itu lalu mengecup kening adiknya.

"Aigoo~ adik hyung yg manja akhirnya kembali"

"Hyuungg~"

"Ahhaaha...sudah-sudah, tidur Ne? Sudah nyaman?" Tanya Jin yg mulai memainkan rambut Jungkook dengan lembut. Anak itu hanya mengangguk dan mulai memjamkan matanya. Lalu tersenyum.

.
.
.
.
Sedikit penggambaran untuk kedepannya~

Behind The SweetlightsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang