19

6.6K 533 17
                                    

Setelah berpesan dengan Yoongi, Jungkook menaruh ponselnya asal. Dia kembali memcengkeram dadanya. Disinilah ia tidak lagi bisa menyembunyikan rasa sakit yg sedari tadi sudah ia rasakan. Bahkan sejak diperjalanan bersama Namjoon, rasa sakit itu perlahan hadir.

Tidak lama kemudian Lee memasuki kamarnya membawa obat-obatan yang tadi ia siapkan semenjak mereka sampai dirumah. Sungguh Lee sangat khawatir setelah tau Jungkook sedikit kambuh.

Lee menghampiri Jungkook yg sudah kesakitan, membantunya menelan pil pil itu.


"Minumlah dulu... pelan-pelan" ucapnya


Jungkook meminum semuanya dengan baik lalu kembali berbaring.

"H-hyung...jangan beritau hyungdeul kumohon" pintanya



"Iya tapi jujur padaku sejak kapan kau merasakan sakit eoh?!"



"Sejak pulang dari studio rekaman itu badanku tidak enak. Makanya aku ingin cepat-cepat pulang"



"Astaga Jungkookie! Kau tidak boleh melakukannya lagi! Kau tau jika sudah sakit itu harus segera mengambil tindakan. Jangan ditahan-tahan lagi kau mengerti?!"



"U-um..."



"Apa masih sakit?" Tanya Lee, dan Jungkook hanya mengangguk lemah




"Lee hyung... aku takut kalau tidur tidak bangun lagi"



"Yak! Tidak boleh berbicara seperti itu!"



"Tapi aku benar-benar sering memikirkannya jika kambuh seperti ini hyung. Aku tidak ingin meninggalkan hyungdeul"




"Kau tidak akan kemana-mana Jungkookie. Hyung tau itu. Jja! Istirahat lah dengan baik atau hyung kabari hyungmu sekarang juga!"



"Um Ne hyung.. tapi temani aku disini"



"Ne.. aku akan disini"

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tidak terasa selama menemani Jungkook, Lee ikut tertidur rupanya. Puluhan misscall dari Jin memenuhi notifikasi layar ponsel Lee. Hingga akhirnya ia terbangun, mengecek ponsel itu dan segera menghubungi kembali karena takut ada yg penting. Lee dengan perlahan meninggalkan Jungkook agar anak itu tidak terbangun, lalu menutup kamarnya rapat.




"Um hallo Jin-ssi?"

"Aish darimana saja kau?!"


"Maaf aku tertidur tadi Jungkook memintaku menemaninya"



"Ada apa dengan adikku? Dia pasti kenapa-napa jika harus ditemani. Kenapa Lee??" Tanya Jin. Lee pun menepuk jidatnya keceplosan. Tentu hal itu sudah menjadi kebiasaan yg hyungnya ketahui




"Ah ani.. Jungkookie hanya kelelahan. Dia tidak mengalami masalah serius dan sudah istirahat"




"Astaga pantas saja aku kepikiran dia semenjak dia pulang. Tolong jaga dia selagi aku tidak disana Lee. Dan tolong jangan ada yang ditutup-tutupi. Aku tau dia keras kepala tapi jangan ikuti egonya. Kau paham kan?"



"U-um Ne... aku paham Jin-ssi. Maaf sekali lagi tadi aku melewati panggilan darimu"



"Ne, tidak apa. Yasudah aku matilan ne"



"Um."



.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jungkook pulang sekolah dengan semangat. Ia tau hyungdeulnya kembali ke Seoul hari ini. Tidak sabar siapa yg akan menjemputnya karena kata Lee, salah satu dari hyungnya akan menjemputnya sekolah hari ini. Apa kalian tau siapa yg Jungkook harapkan? Mengingat hubungan mereka sebelumnya yg kurang baik, mungkin Jungkook akan lebih nyaman jika sore ini dijemput Namjoon, Yoongi, Jimin atau Hoseok. Ternyata tidak, Jungkook berharap Taehyung menjemputnya.



Behind The SweetlightsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang