Lee berlari bergegas menghampiri Jungkook yg sudah tersungkur. Jungkook meringis, Lee dengan perlahan menduduki Jungkook lalu membersihkan kotoran-kotoran disekitar luka pada lutut dan siku Jungkook, sementara anak itu hanya meringis.
"Aish. Kau! Sudah kuperingati beberapa kali kan!" Omel Lee
"I-ni tidak apa kok hanya lecet biasa. Hyung berlebihan" ucap Jungkook namun matanya sudah berakaca-kaca
"Oh ya? Lalu kenapa kau mau hampir meneteskan air matamu?"
"Ah um- kelilipan tadi saat aku jatuh h-hyung..." ucap Jungkook langsung berpura-pura mengusap matanya
Lee segera memberhentikan kegiatan itu, menahan tangan Jungkook "sudah. Nanti diberi obat tetes mata, tanganmu kotor!"
"Kita masuk!" Lanjut Lee lalu memapah Jungkook untuk kembali memasuki lokasi.
"Perlu ku gendong?" Tanya Lee yg sedang memapah Jungkook
"Jatuh lalu digendong hanya untuk anak kecil. Jangan meremehkanku" ucap Jungkook
"JUNGKOOK-AH?! WAEE???" Teriak Jin ketika melihat Jungkook yg sedang dipapah Lee
"Hyuuungg~ s-sakit~"
Lee melihatnya, aneh. Kemana anak tengil tadi pergi?
"Astaga Lee kalian sedang apa?! Kau main apa tadi? Ha?!" Omel Jin yg sudah mendekati Jungkook
"Hanya main bola..."
"Ck... ayo hyung obati" ucap Jin yg langsung mengarahkan Jungkook kepunggungnya untuk digendong.
"Haha... untuk anak kecil katanya...hahaha...ehtapi dia tidak salah, dia pun anak kecil" ucap Lee bermonolog sambil menggelengkan kepalanya ketika melihat tingkah Jungkook
.
.
.
.
.
."A-aw...hyung sakit pelan-pelan"
"Tahan lah. Katanya sudah besar" sambar Lee yg ikut memerhatikan disana
"Hyung diam!"
"Aish Jungkookie tidak boleh seperti itu, dia juga hyungmu"
"Tapi dia rese"
"Jadi ini kenapa? Lagipula siapa yg mengizinkanmu main bola?! Kalau kambuh nanti bagaimana??!!" Omel Jin dan anak itu hanya menunduk takut.
Jin dengan cekatan membersihkan dan mengobati luka adik kesayangannya itu walaupun ia tengah menyimpan kesal atas kenakalannya saat ini. Rasa bersalah juga Jin rasakan saat mendapati adiknya yg masih menunduk takut. Rasanya ia lebih memilih Jungkook si tukang membantah dan cerewet daripada pendiam seperti ini.
"Jja..sudah selesai" ucap Jin lalu mengangkat dagu sang adik untuk menatapnya
"Maaf ne, kau tau hyung hanya khawatir" Jungkook lalu mengangguk pelan sebelum akhirnya air mata itu dia keluarkan dan memeluk hyung tertuanya itu sambil terisak.
"Hiks....M-maaf hyung...hiks...K-kookie takut Kalau Jin hyung marah..hiks...jangan marah..."
"Ah..hahahha Kookie masih takut ne? Cup..cup maafkan hyung buat Kookie takut ne...sayang..." Jin teringat jika dulu sewaktu Jungkook kecil (sekarang juga belum besar sih) Jin pernah memarahi Jungkook habis-habisan karena dia usil dan berakhir Jungkook menghindarinya selama seminggu. Jin sudah mengira bahwa adiknya merajuk tapi ternyata Jungkook benar-benar takut padanya dan menetapkan bahwa Jin adalah hyung tergalaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Sweetlights
ФанфикMenjadi bagian dari seseorang yang terkenal, itukah mau mu? Tidak denganku. Aku senang mereka bahagia, tapi... Aku ingin memilih jalanku. Satu lagi, I Miss You, Hyungdeul. Main cast: JK and All BTS Member.